Jalur Sutra untuk Kemakmuran

Indah Hosein
15/5/2017 09:51
Jalur Sutra untuk Kemakmuran
(Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT One Belt One Road di Beijing---AP/KENZABURO FUKUHARA)

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping menjanjikan akan mengge-lontorkan dana US$124 miliar atau sekitar Rp1.645 triliun untuk pembangunan infrastruktur Jalur Sutra modern yang oleh negara itu disebut sebagai proyek abad ini.

Hal tersebut disampaikan Jinping saat membuka Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF) di Beijing, kemarin (Minggu, 14/5). Pertemuan yang berlangsung pada 14-15 Mei 2017 itu diikuti 50 negara dan dihadiri 29 kepala negara, termasuk Presiden Joko Widodo.

BRF digelar untuk mendukung Inisiatif One Belt One Road (OBOR), kebangkitan rute perdagangan Jalur Sutra kuno yang dapat memperkuat pengaruh global Tiongkok dalam perdagangan dan geopolitik.

"Jalur Sutra diharapkan menjadi platform baru dalam menjalin kerja sama menuju pertumbuhan ekonomi dunia yang terbuka," ucap Jinping.

Proyek itu nanti akan menghubungkan 'Negeri Tirai Bambu' dengan Afrika, Asia, dan Eropa melalui jaringan pelabuhan, perkeretaapian, jalur darat, dan industri yang luas.

Ini mencakup sekitar 65 negara yang mewakili 60% populasi dunia dan sekitar sepertiga GDP global. China Development Bank bahkan telah mengalokasikan US$890 miliar untuk sekitar 900 proyek.

Kehadiran Presiden Jokowi dalam forum itu, selain untuk mempelajari konsep OBOR, juga bertujuan meningkatkan investasi di Tanah Air.

Menurut Menlu Retno Marsudi, inisiatif One Belt One Road ini sangat penting untuk mendukung Indonesia dalam mengimplementasi program pembangunan infrastruktur serta konektivitas nasional.

Hal itu juga diharapkan dapat mendukung ASEAN Connectivity Masterplan 2025, berkontribusi pada kesejah-teraan ASEAN, serta untuk perdamaian, keamanan, dan stabilitas global.

Di sela-sela BRF, Jokowi bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Pertemuan itu membicarakan kerja sama terutama di bidang ekonomi. (AFP/Ant/Ihs/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya