Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN Daerah Riau telah mengantongi alat bukti dugaan pungutan liar (pungli) di Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Alat bukti baru itu berupa keterangan 12 saksi, termasuk keluarga tahanan yang melakukan pembayaran via rekening bank untuk bisa pindah blok.
Kepada polisi, keluarga tahanan dan narapidana menunjukkan catatan kertas nomor rekening dan nama orang yang dituju. Ada juga yang menunjukkan pesan singkat nomor dan nama untuk dikirimi uang dari ponselnya.
“Itu sudah dua alat bukti, tinggal tambah keterangan saksi ahli,” cetus Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Zulkarnain, kemarin.
Dari 12 saksi yang dimintai keterangannya, enam saksi merupakan petugas rutan, yakni kepala pengamanan, kepala subseksi, dan petugas gilir.
Menurut Zulkarnain, pungli di Rutan Sialang Bungkuk terjadi secara sistemik sehingga membuat para tahanan tak berdaya. Itulah yang diduga memicu aksi kaburnya 448 tahanan dan narapidana saat salat Jumat, pekan lalu. Karena itulah, Polda Riau juga akan meminta keterangan inspektorat soal pengawasannya.
Selain pindah blok, praktik pungli lain yang dikeluhkan para tahanan ialah pungli membesuk, menelepon, meminta cuti bersyarat, dan cuti menjelang bebas.
Tak hanya pasal korupsi, Zulkarnain menyatakan, pelaku pungli di Rutan Sialang Bungkuk juga bisa dikenai pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Kalau ada unsur menyamarkan seolah-olah uang tersebut dari kegiatan legal, maka akan diakumulasi dengan pencucian uang,” kata Kapolda.
Praktik pungli di Rutan Sialang Bungkuk juga didalami tim Sapu Bersih Pungli Markas Besar Polri. Tim beranggotakan lima orang dari unsur kepolisian dan TNI yang dipimpin, Irjen Gufron itu mengunjungi rutan, kemarin.
Saat ini petugas kepolisian masih memburu 143 dari 448 tahanan dan narapidana yang kabur. Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Anton Wahono siap membantu Polda Riau menangkap para tahanan yang kabur.
“Data dan foto ratusan tahanan telah masuk daftar pencarian orang (DPO) itu telah disebar,” katanya.
Kondisi Rutan Sialang Bungkuk yang hanya berkapasitas 561 orang harus dihuni 1.870 orang. Akibatnya, satu kamar kadang sampai harus diisi 30 orang.
Fenomena sama juga terjadi di Jawa Timur. Sebanyak 38 rutan negara dan LP di sana sudah overload karena kapasitasnya hanya 11.500 orang tetapi diisi lebih dari 22 ribu orang.
“Rutan Kelas I Surabaya saat ini diisi 2.700 penghuni padahal kapasitasnya hanya 500-an orang saja. Tenaga sipir per sifnya cuma 12 orang,” kata Kepala Rutan Kelas I Surabaya Bambang Haryanto.
Peran masyarakat
Masih soal pungli, tim Saber Pungli Provinsi Kepulauan Riau yang dibentuk sejak akhir 2016, berhasil mengungkap 15 kasus dan mengamankan 24 orang, beberapa di antaranya petugas kepolisian. Sebagian besar terungkap dari laporan masyarakat.
“Karena itu, kerja sama dari masyarakat berperan penting dalam mengungkap praktik pungli yang merajalela,” tegas Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian.
Kasus-kasus tersebut, antara lain pungli pengiriman calon TKI, pungli di Dinas Kependudukan Kota Batam, pungli di Pasar Bintan Centre, pungli objek wisata Pantai Pingkar dan Pantai Pelawan. “Terakhir punggutan liar di Pelabuhan Sri Bintan Pura, dengan satu tersangka dan barang bukti uang hasil pungli sebanyak Rp2,6 juta,” ujarnya.
Tim Saber Polresta Barelang juga tengah mengusut kasus pungli di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur dengan barang bukti Rp82,152 juta. (Ant/RF/HS/HK/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved