Agar Minoritas tak Merasa Sendiri

RATUSAN pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus memadati ruas jalan di depan Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, tadi malam. Mereka menyalakan lilin sebagai tanda solidaritas kepada Ahok yang mulai ditahan setelah divonis penjara dua tahun atas dakwaan dalam perkara penodaan agama.

Tunggal Pawestri, penggagas aksi simpatik tersebut di akun Twitter-nya mengatakan kehadiran mereka menyalakan lilin di depan Rutan Cipinang dengan harapan agar teman-teman minoritas tidak merasa sendiri. “Kami ada dan bersuara.”

Sejumlah ucapan dukungan lain meramaikan suasana di depan Rutan Cipinang. ‘Ahok pahlawan kami’, ‘Bebaskan Ahok’, ‘Keadilan untuk Ahok’.

Di Kota Kupang, NTT, ratusan warga memenuhi ruas jalan di depan pengadilan tinggi kemarin malam. Di lokasi itu, mereka memanjatkan doa serta menyalakan lilin untuk Ahok yang baru saja dinonaktifkan setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

Warga Kupang menuntut mantan Bupati Belitung Timur itu dibebaskan dari penjara. Alasan mereka, vonis penjara dua tahun terhadap Ahok tidak didasari fakta pengadilan, tetapi tekanan massa.

“Kami tidak setuju Ahok dibilang menista agama, justru Ahok adalah korban dari penggiringan dari opini publik yang menyatakan kalau Ahok menista agama,” kata pendeta Johny Kilapong, di Kupang, Selasa malam.

Kemarin, sejak tiba dan masuk ke ruang persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, air muka Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu dihiasi ­senyuman. Senyuman itu pun terus menghiasi wajah Ahok saat hakim menyatakan dia bersalah dalam kasus penodaan agama dan dijatuhi hukuman pidana kurungan penjara selama dua tahun dan langsung ditahan.

Dengan mengenakan kemeja bermotif batik berwarna cokelat tua, Ahok secara lantang mengatakan dirinya akan mengajukan banding atas putusan yang disampaikan majelis hakim.

“Kami akan mengajukan banding, Yang Mulia,” ucapnya dengan tenang pada persidangan kemarin.

Ahok pun lagi-lagi tetap menunjukkan ketenangan ketika dirinya dibawa anggota jaksa menggunakan mobil barracuda dari Polda Metro Jaya ke Rutan Cipinang. Di sana, ia disambut petugas administrasi dan dipersilakan menunggu.

Selama menunggu proses administrasi, Ahok sudah mendapat kunjungan dari sang istri Veronica Tan, putra sulungnya, Nicholas, dan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat. (­Palce Amalo/Putri Anisa Yuliani/X-6)