Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ALIRAN uang ke sejumlah saksi di perkara dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) terungkap satu per satu. Salah satunya aliran uang dari salah satu rekanan Kementerian Dalam Negeri sebesar US$400 ribu kepada pengacara Hotma Sitompul yang dibeberkan dalam sidang ke-13 kasus KTP-e, hari ini.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan, seluruh fakta yang terungkap dalam sidang akan membangun konstruksi besar skandal KTP-e.
"Tentu akan kita mencermati dan mendalami lebih lanjut, tim juga sudah melakukan perkembangan perkara untuk itu," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/5) petang.
Hotma mengaku menerima sejumlah uang untuk mendampingi Sugiharto yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Hotma mendapat honor sebesar Rp150 juta dari Kemendagri dan tambahan US$400 ribu.
Hotma baru mengetahui kemudian bahwa uang tersebut berasal dari rekanan Kemendagri. Dalam persidangan pula, Hotma menerima informasi peran Setya Novanto dari Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos.
Dalam BAP yang dibacakan Jaksa Irene Putri, pertemuan Hotma dan Novanto seputar cip yang dibeli Paulus tidak dapat dipakai.
"Saudara menjawab, 'Benar. Saya bersama Mario (staf Hotma) bertemu dengan Setya Novanto di Hotel Grand Hyatt terkait pembelian cip'," kata Irene membacakan BAP Hotma.
Saat itu, lanjut Irene, Hotma bertemu Novanto karena disebut Paulus sebagai pemegang proyek KTP-e. Hotma pun membenarkan hal ini.
Namun Hotma menambahkan, Novanto mengaku tidak tahu menahu soal proyek ini.
"Saya bertemu Novanto karena kenal beliau. Saya tidak tahu mau tanya ke mana lagi. Saya sudah tidak tahu jalan" kata Hotma. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved