Pembenahan Lapas Terbengkalai Sejak Lama

Heri Susetyo/Rendy Ferdiansyah
08/5/2017 14:40
Pembenahan Lapas Terbengkalai Sejak Lama
(ANTARA/OKY LUKMANSYAH)

KEJADIAN demi kejadian yang terjadi di hampir seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Tanah Air membuat siapapun prihatin. Pemerintah seperti tidak berdaya membenahi kondisi miris 'hotel prodeo' yang sudah berlangsung lama itu.

Tingkat kekerasan antarpenghuni Lapas sering terjadi akibat minimnya daya tampung, kegiatan narkoba, dan pengamanan yang minim serta masih banyak lagi masalah sebenarnya sudah terdeteksi sejak lama. Namun sangat disayangkan, pembenahan lapas seperti jalan di tempat.
Terakhir kejadian kaburnya secara massal penghuni Lapas Sialang Bungkuk masih menjadi tanda tanya, kenapa pembenahan Lapas begitu lamban.

Dari Sidoarjo, Senin (8/5) juga terungkap bahwa tingkat pengamanan di Lapas Kelas II Kabupaten Sidoarjo karena satu tenaga sipir saat ini harus mengawasi lebih dari 150 orang narapidana.

Penghuni Lapas Sidoarjo juga overload dari kapasitas 377 narapidana saat ini diisi 1.055 narapidana. Setiap sel di lapas ini memiliki ukuran berbeda dan diisi 20, 30, bahkan ada yang 80 napi per selnya.

Kondisi ini menyebabkan napi harus tinggal di sel dengan kondisi penuh sesak. Ironisnya jumlah sipir yang menjaga hanya 7 orang per shifnya. Sehingga satu sipir harus mengawasi sekitar 150 napi dari idealnya hanya 50 napi.

Petugas keamanan Lapas Kelas II Sidoarjo dibantu pengoperasian CCTV di 19 titik. Namun itupun ada 6 CCTV yang saat ini error.

Kepala Pengamanan Lapas Kelas II Sidoarjo Alip Purnomo mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo untuk meningkatkan pengamanan dalam lapas. Apabila terjadi gesekan di dalam lapas, personel kepolisian bisa segera turun ke lokasi lapas.

"Jumlah petugas sangat tidak sebanding dan tahun ini bakal ada 5 sipir sudah waktunya pensiun," kata Alip.

Kondisi yang sama juga ditemui di Lapas Kelas 2 A di Bangka Belitung. Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Provinsi Bangka Belitung mengutarakan seluruh Lapas di babel sudah over kapasitas.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Babel Suharman mengatakan di Babel ada 7 lapas, 6 diantarnya over kapasitas yaitu Lapas Kelas 2A Muntok Bangka Barat seharusnya untuk 127 diisi 208 napi, Lapas 2B Pangkalpinang kapasitas 247 diisi 437 napi.

Dia melanjutkan Lapas Kelas 2B Sungailiat Bangka berkapasitas 161 diisi 429 napi, Lapas Tanjung Pandan kapasitas 178 diisi 235 napi, Lapas Narkotika Selindung seharusnya 450 Napi di isi 669 napi. Begitu juga untuk lapas perempuan kapsitas 40 sudah diisi 47 napi.

"Hanya lapas khusus anak-anak yang belum over kapasitas sebab dari 50 baru terisi 20 napi," kata Suharman.

Kendati seluruh Lapas di Babel over Kapasitas, Suharman memastikan, tidak ada pengurangan jatah makan, sebab seluruh napi yang ada di dalam lapas memiliki jatah makan yang sama.

Untuk mengatasi terus terjadinya over kapasitas lapas, Dia mengaku sudah mengusulkan ke Kemenkumham untuk membuat bangunan lapas baru, termasuk lapas untuk perempuan.

"Kita sudah mengusulkan, untuk pembangunan lapas baru di Bangka Tengah, namun hingga saat ini belum ada kepastiannya," terang Suharman.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya