Pertahankan Ideologi Pancasila

Puji Santoso
08/5/2017 05:59
Pertahankan Ideologi Pancasila
(Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi, tokoh ulama Effendi Choirie, serta anggota Komisi 1 DPR RI Prananda Surya Paloh berbincang dengan para ulama di Asrama Haji, Medan, Sumut. -- MI/Galih Pradipta)

SELURUH masyarakat Indonesia, termasuk umat Islam dan ulama, memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan kehidupan kebangsaan di Tanah Air dan dalam mempertahankan ideologi kebangsaan Pancasila.

“Umat Islam adalah umat yang rahmatan lil alamin. Kaum muslim memberikan cahaya kehidupan yang tidak terbatas pada kelompoknya saja, tetapi harus juga ikut melakukan solidaritas dan toleransi kepada kelompok di luar Islam,” kata Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat bersilaturahim dengan ratusan umat Islam dan tokoh Islam se-Sumatra Utara di Asrama Haji Medan, Sabtu (6/5) malam.

Dalam pidatonya, Surya banyak meng­ungkapkan hubung­an Islam dengan semua sistem kehidupan, termasuk hubungan dengan umat di luar Islam. Islam, kata Surya, ialah agama dengan potensi yang tinggi dalam memberikan kesejukan bagi seluruh alam ini.

Surya bersyukur sampai saat ini umat Islam masih menjaga persatuan bangsa. Hal itu, kata dia, merupakan amanah para pendiri bangsa Indonesia terdahulu. “Indonesia harus menjadi Indonesia. Tidak boleh berubah. Yang bertanggung jawab atas maju mundurnya negeri kita adalah kita,” ujar Surya.

Dia mengatakan umat Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia harus ikut bertanggung jawab dalam memajukan bangsa. “Islam bukan hanya mengatur tentang agama, melainkan lebih luas dalam mengatur seluruh sistem kehidupan ini,” tegasnya.

Untuk itu, Surya mengingatkan umat untuk tidak menolak perbedaan. Menurut dia, hal itu disebabkan dasar utama Islam ialah keikhlasan bagi seluruh penganutnya, bisa menerima setiap perbedaan, dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan yang dapat membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui ideologi Pancasila.

Ia juga menyebutkan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi masih tertinggal dari negara lain lantaran masalah kepemimpinan dan sikap kegotongroyongan yang menghilang.

Sementara itu, Wakil Ke­tua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Utara Maratua Simanjuntak, dalam sambut­annya di acara itu, membenarkan umat Islam, khususnya di Sumatra Utara, tetap menginginkan persatuan dan kesatuan.

Umat Islam di Sumatra Utara, kata Maratua, telah menyadari bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa yang harus tetap dipertahankan dan dijaga bersama tanpa memandang apa pun agamanya.

“Kita tetap harus menjaga dan mempertahankan NKRI karena kita juga percaya dan yakin apa yang diantarkan pendahulu kita, kepada negara yang berideologi Pancasila,” kata Maratua yang juga Ketua Forum Kerukun­an Umat Beragama (FKUB) Sumat­ra Utara.

Tantangan politik
Tema ideologi Pancasila, menurut rencana, juga akan dibahas dalam rapat kerja wilayah DPW Partai NasDem DKI Jakarta di Jakarta, hari ini. Fokusnya terkait dengan ideologi Pancasila dalam tantangan politik identitas yang akan disampaikan Eusebio Hornai Rubelo selaku Sestama ABN Partai NasDem. Pembahasan lain mengenai sosia­lisasi program kerja prioritas yang akan disampaikan Sekjen DPP Partai NasDem Nining Indra Saleh.

Tujuan rapat itu ialah sebagai langkah DPW bertemu dengan para kader dan fungsionaris partai untuk mengingatkan visi dan misi Partai NasDem secara berkelanjutan.

Hal tersebut sejalan dengan target partai meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 dan sebagai partai penjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila. (Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya