Muhammadiyah Ajak Parpol Islam Bicara Kebangsaan

Faishol Taselan
07/5/2017 17:40
Muhammadiyah Ajak Parpol Islam Bicara Kebangsaan
(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

PIMPINAN Pusat Muhammadiyah akan mengajak dialog partai politik Islam untuk membicarakan kondisi bangsa dan mengajak untuk kembali kepada nilai-nilai kebangsaan yang kini hari mengkhawatirkan.

"Selama ini banyak partai politik Islam yang belum sempat memikirkan nilai-nilai kebangsaan, mereka disibukkan dengan agenda politik mereka," kata Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Surabaya, Minggu (7/5).

Tidak hanya soal kebangsaan, menurut Haedra, Muhammadiyah juga mengajak seluruh partai Islam untuk berdialog utamanya untuk kesejahteraan masyarakat Islam yang di Indonesia merupakan agama mayoritas.

Haedar mengatakan saat ini banyak muncul lembaga atau organisasi massa dalam skala kecil yang mengatasnamakan Islam, tetapi dalam praktiknya jauh dari norma keislaman.

"Melihat Pilkada DKI lalu kita semestinya belajar bahwa partai-partai yang bernafaskan agama Islam sebaiknya kembali ke norma keislaman, sebab jika terbawa oleh kepentingan sesaat maka akan banyak menuai kekecewaan," kata dia.

Menurut Haedar, sejak munculnya gerakan 212 lalu, seharusnya partai-partai melihat hal secara bijak. "Sejak 212 lalu yang bisa dikatakan new social movement dari masyarakat adalah gerakan yang sangat luar biasa, walaupun itu dilakukan oleh partisipan-partisipan namun dalam jumlah yang sangat banyak dan ini tidak bisa dianggap sebelah mata," jelasnya.

Gerakan-gerakan itu dianggap fenomena baru karena saat ini partai-partai Islam tidak cukup sensitif menyerap aspirasi dari masyarakat. "Cara ini dinilai efektif untuk saat ini karena tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali dengan gerakan massa," tegasnya.
(X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya