Mereka yang Berteguh di Jalanan

Zuq/M-2
07/5/2017 05:49
Mereka yang Berteguh di Jalanan
(pengemis, gelandangan dan anak punk. -- ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

BANYAK di antara temannya sesama anak jalanan yang berakhir tragis. Beberapa di antara mereka overdosis, dihajar massa, sampai ditembak orang tak dikenal.

“Saya beruntung tidak bernasib sama seperti teman saya yang lain,” ujar Subur Sukirman, 56, sembari terus mengutak-atik motornya.

Sejak kecil, Subur Sukirman telah akrab dengan kehidupan jalanan. Saat usianya menginjak tujuh tahun, dirinya berhadapan dengan kerasnya hidup di jalanan.

“Karena merasa keenakan di jalan, saya menetap di jalanan. Akhir­nya nyemir sepatu, jual koran,” ujarnya saat ditemui di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta.

Dia ialah seorang anggota komunitas Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ). Subur memang tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Namanya telah tercatat sebagai seorang seniman panggung dan film. Banyak pentas yang dia lakonkan, bahkan ia sempat pentas di Eropa.

Ia juga seorang aktor. Tak kurang dua judul film yang mencatatkan namanya sebagai seorang aktor, yakni Betina (2006) dan Identitas (2009). “Artinya orang lain bisa, mengapa saya tidak bisa,” ujar laki-laki itu.

Subur merasa beruntung bisa bergabung dengan KPJ yang digagas Anto Baret dan Yoyik Lembayung pada 1982. Di situ dia menemukan pelajaran berharga untuk hidup, baik semangat perjuangan maupun semangat berkesenian. Gelanggang Bulungan menjadi tempat Subur menempa diri bersama orang-orang jalanan lain. Di sana mereka melakukan hampir keseluruhan aktivitas sehari-hari.
“Saya akan tetap berada di sini, bahkan mungkin nanti sampai mati,” ujarnya.

Subur ialah potret orang jalanan yang bersetia dengan jalanan. Dari jalanan, dia mampu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Ia juga merupakan bukti bahwa KPJ bukan hanya kumpulan orang jalanan. KPJ ialah kumpulan orang yang menapaki hidup dengan semangat juang. (Zuq/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya