Dukungan JK ke Anies-Sandi Bukan Polemik

WAKIL Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Sjadzily angkat bicara soal dukungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke pasangan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta. Padahal partai berlambang beringin sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Basuki-Djarot.

"Kita tidak ingin berpolemik dengan pernyataan dukungan beliau, itu hak politik beliau," kata Ace saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (6/5).

Ace menyebut JK tidak berada dalam kepengurusan atau memegang jabatan lain di partai. Karena itu, dia memiliki hak politik secara individu untuk mendukung calon manapun.

Berbeda dengan kader yang memiliki jabatan di dalam partai, JK diklaim tidak memiliki tanggung jawab seperti pengurus lain yang harus mendukung haluan partai. Dalam Pilpres 2014 pun JK bukan diusung oleh Partai Golkar

"Karena di dalam aturan, apabila dia berada posisi pejabat negara maka harus mengundurkan diri dari jabatan," tegasnya.

Dukungan JK ke Anies-Sandi ini terungkap dari omongan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Zulkifli menuding JK mengintervensi Pilgub DKI Jakarta dengan menghubungi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang mengusung Anies-Sandi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah tudingan yang disampaikan Zulkifli tersebut. Mantan Ketua Umum Golkar tersebut menegaskan sama sekali tak mengintervensi partai politik untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan dalam Pilgub DKI 2017.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Fadli Zon mengaku sebagai orang yang meminta dukungan ke JK.

"Kalau dari Pak JK, memang kita telepon beberapa orang agar ada dukungan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu 3 Mei 2017. (OL-6)