Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DEMAM karangan bunga sebagai ekspresi dukungan warga tidak hanya dialamatkan ke Balai Kota DKI Jakarta dan Mabes Polri, tapi juga ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebanyak 14 karangan bunga berbagai ukuran memenuhi halaman Gedung Merah Putih, KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
Karangan bunga tersebut berjejer rapi di halaman gedung, bertuliskan beragam bentuk dukungan kepada KPK.
Dalam beberapa karangan bunga, pengirim meminta KPK untuk menangkap dan memenjarakan sejumlah terduga koruptor kelas kakap.
Secara umum, para pengirim menyeru kepada KPK agar fokus memberantas korupsi tanpa pandang bulu dan tidak takut menghadapi teror serta intimidasi.
Di lain pihak, pengirim juga ingin menunjukkan rasa cinta kepada KPK dan berharap lembaga itu tidak jemu melawan kekuatan korupsi.
'Dukung KPK Tangkap dan Penjarakan Koruptor KTP-E dan BLBI', 'Save KPK', 'Tangkap Semua Tersangka Sekarang Juga', 'Berantas Hama Tikus KTP-E', 'NKRI Harga Mati', 'KPK Milik Rakyat'.
Begitulah antara lain dukungan melalui karangan bunga yang tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah seperti Papua, Medan, Bandung, dan Kepulauan Riau.
Pesan itu pun langsung sampai ke telinga pimpinan KPK.
Nakhoda Komisi Antirasywah Agus Rahardjo mengaku senang dengan kehadiran karangan bunga yang merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat.
Dukungan itu akan dijadikan motivasi dalam menunaikan aktivitas KPK ke depan.
"KPK tetap eksis karena dukungan dari masyarakat luas seperti civil society, perguruan tinggi, banyak komunitas atau gerakan antikorupsi, dan seluruh rakyat. Dukungan berwujud karangan bunga itu harus kita apresiasi. Insya Allah, KPK tetap amanah," ujar Agus.
Selain ke KPK, kiriman karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat, hingga kemarin, masih mengalir ke sejumlah polda, polres, dan polsek di berbagai daerah.
Di Nusa Tenggara Timur, misalnya, puluhan karangan bunga memadati Polda NTT sebagai bentuk dukungan kepada kepolisian dalam memberantas kelompok radikal negeri ini.
"Ada sekitar 30-an karangan bunga yang dikirim masyarakat dan dideretkan di depan Polda NTT, yang isinya mendukung polda dalam memberantas radikalisme," kata Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast di Kupang, kemarin.
Ia mengatakan karangan bunga itu dikirim sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kota Kupang serta para aktivis di NTT.
Sementara itu, warga Kota Jayapura, Papua, memberi karangan bunga kepada Polda Papua yang dinilai berhasil menjaga keutuhan NKRI dan menyukseskan pilkada daerah itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan karangan bunga di halaman polda merupakan bentuk dukungan masyarakat kepada polisi terkait dengan stabilitas keamanan.
"Saya kira ini merupakan bentuk apresiasi kepada polisi karena telah meningkatkan kamtibmas dan menyukseskan pilkada," tukasnya.
Oleh karena itu, dia menilai wajar jika ada kelompok masyarakat yang memberikan karangan bunga kepada institusi Polri mengingat pilkada di Papua yang berlangsung di 10 kabupaten dan satu kota berjalan relatif aman dan lancar. (Cah/Ant/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved