Basuki dan Djarot Pilih Absen

Christian Dior Simbolon
06/5/2017 10:00
Basuki dan Djarot Pilih Absen
(Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, hadir dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat (MI/RAMDANI))

KPU DKI kemarin menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hadir, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat absen.

Basuki mengaku sedang membereskan pekerjaan di Balai Kota.

"Ya, kita kan kerja," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Meski absen, Basuki tak mempermasalahkan hasil pilkada DKI. Ia sudah legowo dengan kekalahan di Pilkada DKI.

"Kan kita sudah terima (kalah). Kita sudah terima dari semula kan sudah tidak masalah," ujar Basuki.

Kompak dengan Basuki, Djarot juga berhalangan hadir dalam rapat tersebut.

Djarot mengaku saat bersamaan sedang ada acara di Ciganjur, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Saya nanti ada acara di Ciganjur. Saya akan salat Jumat sekaligus nanti Presiden datang di sana. Saya tidak bisa datang," kata Djarot.

Meski tidak datang, Basuki dan Djarot sudah menerima dengan legowo hasil Pilkada DKI 2017. Ia hanya meminta pilkada ke depan agar jangan menggunakan isu agama untuk meraih kekuasaan.

"Saya pribadi tidak akan menggadaikan idealisme saya untuk sekadar meraih kekuasaan dengan cara-cara seperti itu. Cara-cara yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, cara-cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang baik," ujar Djarot.

Dalam acara yang digelar di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, kemarin, Anies tampak mengenakan kemeja biru dan peci hitam, sedangkan Sandiaga memakai kemeja senada.

Keduanya tiba berselang beberapa menit.

Anies dan Sandiaga duduk di barisan terdepan bersama Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik.

Istri Anies, Fery Farhati Ganis, tampak ikut mendampingi.

Minta didoakan

Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, berdasarkan rekapitulasi perolehan suara pilkada DKI Jakarta, pasangan Basuki-Djarot memperoleh 42,04% suara, sedangkan pasangan Anies-Sandiaga memperoleh 57,96% suara.

"Kami sudah melakukan pleno, sudah menyiapkan berita acara dan menyiapkan surat keputusan penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih. Selanjutnya surat kami serahkan kepada DPRD untuk diproses pengangkatan, pengesahan, dan pelantikannya," ujar Sumarno.

Setelah ditetapkan KPU DKI Jakarta, Anies mengatakan amanat yang diembannya bersama Sandiaga amat besar.

Dirinya berharap warga Jakarta selalu mendoakan perjalanan dirinya bersama Sandiaga.

"Doakan agar dimudahkan perjalanannya karena seberat apa pun tugas, dengan pertolongan Allah akan ringan," kata Anies.

Anies mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh aparatur negara yang telah menyukseskan penyelenggaraan pilkada DKI Jakarta.

Dia juga berterima kasih kepada dua pasangan calon yang sempat menjadi pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki -Djarot.

"Kami juga tentunya berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta, baik pendukung pasangan nomor urut satu, dua, maupun tiga, karena proses kampanye yang relatif damai adalah kerja bersama seluruh warga Jakarta," ujar dia.

Sandiaga dalam kesempatan itu menyatakan permohonan maaf bila dalam perjalanan kampanye ada tutur kata dan tindakan ia bersama Anies dan tim yang salah. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya