Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BAHASA bunga untuk menyampaikan dukungan sudah menjadi tren baru. Kali ini giliran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diserbu belasan karangan bunga.
"NKRI Harga Mati, KPK Milik Rakyat," begitu tertulis di salah satu karangan bunga yang tiba di Kantor KPK Jakarta, Jumat (5/5)
Beragam dukungan ke komisi antirasuah juga disuarakan lewat belasan karangan lainnya. Seluruh karangan bunga dikirim oleh gerakan Indonesia Bersatu dari seluruh Indonesia.
Beberapa karangan bunga berbunyi dukungan ke KPK yang tengah mengusut sejumlah kasus besar. Di antaranya kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-el dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Tren dukungan gaya baru ini mulai muncul sejak ribuan karangan bunga dikirim ke Balaikota DKI Jakarta. Dukungan ini berasal dari simpatisan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang kalah dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
Setelahnya, karangan bunga yang biasanya dikirim dalam acara kematian dan perhelatan juga berubah menjadi media kritik. Sosiolog Universitas Indonesia Daisy Indira Yasmin menyebut makna karangan bunga saat ini mulai bergeser.
"Konteks pengiriman bunga untuk tanda selamat itu biasa. Menariknya, karangan bunga ini sudah menjadi salah satu bentuk simbol kepedulian masyarakat terhadap satu isu," ujar Daisy, dalam Selamat Pagi Indonesia, Kamis (4/5). (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved