JK Usulkan Anies: Sinyal Perpecahan di Tubuh Golkar?

Renatha Swasty
04/5/2017 19:44
JK Usulkan Anies: Sinyal Perpecahan di Tubuh Golkar?
(KETUA Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono---ANTARA)

KETUA Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku kaget dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengaku mengusulkan nama Anies Baswedan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Dia berharap itu bukan sinyal perpecahan.

"Saya berharap bahwa tentu ini bukan berarti perpecahan, bukan berarti ada space di dalam tubuh kebijakan Partai Golkar," kata Agung di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Agung memahami JK sebagai warga negara memiliki hak berpolitik. Begitu pula dengan memilih calon pemilihan kepala daerah.

Namun, Agung mengatakan sudah keputusan Partai Golkar untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Saya tidak tahu apa dasarnya usul mengusulkan, tentu sebagai pribadi dia punya hak politik untuk itu, tapi saya tetap percaya beliau tetap mencintai Partai Golkar," tambah dia.

Terkait dukungan itu, Agung menyebut partai belum akan mengambil sikap apa pun. Partai, kata dia, justru perlu menanyakan lebih dulu pada JK.

Agung bilang, partai tidak akan menuduh macam-macam pada JK sebelum mendapat klarifikasi.

"Bagaimana pun dia Wakil Presiden, beliau senior kami, kami tidak mau langsung mencap menyatakan dia membelot. Saya tidak mau mengatakan seperti itu. Saya percaya integritas beliau, beliau negarawan, dia pernah memimpin sebagai Ketum Golkar selama lima tahun. Jadi dia seorang negarawan mestinya tentu bisa jadi panutan sehingga dia tahu persis apa yang harus dilakukan," pungkas dia.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengaku memberikan nama Anies Baswedan pada Prabowo untuk dicalonkan dalam Pilkada DKI 2017. Nama Anies diberikan karena sejumlah hal salah satunya supaya bisa menjaga kedamaian. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya