Ahok Merasa bak Nemo Kecil

Deo/X-6
26/4/2017 06:06
Ahok Merasa bak Nemo Kecil
(Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membacakan nota pembelaan (pledoi) pada sidang kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian (Kementan) Ragunan, Selasa (25/4). -- MI/Ramdani)

SIDANG kasus penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kemarin, mengagendakan pembacaan nota pembelaan atau pleidoi. Dalam persidangan ke-21 kasus yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin, Ahok membacakan pleidoi yang ia susun sendiri.

Dalam pleidoi bertajuk Tetap Melayani walau Difitnah, Ahok menegaskan ia bukan penista atau penoda agama dan tidak pernah punya niat menghina golongan apa pun. “Banyak tulisan yang menyatakan saya ini korban fitnah. Bahkan penuntut umum pun mengakui adanya peranan (pengunduh video Ahok di Kepulaian Seribu) Buni Yani dalam perkara ini,” cetus Ahok.

Pendapat bahwa Ahok difitnah salah satunya datang dari sastrawan Goenawan Mohamad. Menurut Ahok, tuduhan ia telah melakukan penodaan agama dilakukan secara berulang-ulang layaknya propaganda Nazi Jerman. “Dusta yang terus-menerus diulang akan menjadi kebenaran,” ujar Ahok menyitir Goenawan.

Dalam menghadapi serangan itu, Ahok pun mengibaratkan dirinya sebagai ikan kecil Nemo dalam film animasi Finding Nemo. Saat menjelaskan kisah itu, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto sempat menegur Ahok lantaran menganggap pleidoi tersebut banyak dibumbui.

Namun, Ahok terus melanjutkan cerita­nya. Dalam sebuah adegan film itu, Nemo mengajak ikan-ikan lain berenang ke bawah agar tidak terkena oleh jaring. Namun, tidak semua ikan menuruti ajakan Nemo. “Masyarakat pada umumnya sama persis seperti ikan yang mudah mengikuti arus,” cetus Ahok. (Deo/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya