Pengamat: Tidak Salah Masyarakat NTT Mencalonkan Ahok Pada Pilkada NTT 2018 Mendatang

DUKUNGAN masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) mencalonkan Basuki T Purnama atau akrab disapa Ahok dalam Pilkda gubernur dan wakil gubernur NTT 2018 mendatang kian ramai dibicarakan.

Dalam waktu dekat rencananya Forum Masyarakat (Forma) NTT akan bertemu Ahok untuk menyampaikan aspirasi ini.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, dukungan dan aspirasi masyarakat NTT terhadap Ahok untuk mengikuti Pilkada NTT 2018 mendatang suatu hal positif.

"Rencana masyarakat NTT untuk mendukung Ahok dalam Pilgub NTT 2018 mendatang suatu hal positif", kata Ramses di Jakarta, Minggu (23/4).

Menurut Ramses, aspirasi positif ini tidak berarti minim bahkan tidak adanya tokoh-tokoh asli NTT yang mampu memimpin NTT. Tetapi dukungan ini suatu hal wajar dalam konteks demokrasi.

Semua warga negara memiliki hak yang sama dalam demokrasi dan dalam pilihan politik. Bila masyarakat NTT menghendaki Ahok pimpin NTT merupakan aspirasi dalam ruang demokrasi sepanjang undang-undang tidak membatasinya.

"Bila undang-undang tidak melarang dan tidak membatasi soal pencalonan maka hal yang wajar jika ada aspirasi mendukung pak Ahok dalam Pilgub NTT", ucap Ramses.

Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini menambahkan, Ahok memang kalah dalam Pilgub DKI Jakarta versi perhitungan cepat namun ketokohan Ahok menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia. Bila Ia (Ahok) didukung daerah lain di Indonesia untuk memimpin daerahnya tentu hal baik.

Model dan metode kepemimpinan Ahok agak berbeda dengan tokoh-tokoh lain pada umumnya. Hal ini juga yang membuat masyarakat tergerak untuk mendukungnya seperti yang dilakukan Forma NTT.

Sebelumnya diberitakan, Forma NTT mendukung Ahok maju dalam Pilgub NTT 2018 mendatang. Dan sebagai bentuk konkret dukungan ini dalam waktu dekat akan bertemu Ahok secara langsung untuk menyampaikan aspirasi tersebut. (OL-5)