Tiga WNI yang Dideportasi dari Turki Diperiksa Tim Densus 88

Damar Iradat/MTVN
23/4/2017 10:10
Tiga WNI yang Dideportasi dari Turki Diperiksa Tim Densus 88
(ANTARA/WIRA SURYANTALA)

TIM Densus 88 memeriksa tiga warga negara Indonesia yang dideportasi dari Turki karena diduga bakal bergabung dengan kelompok militan ISIS.

"Petugas Imigrasi telah menyerahkan ketiganya kepada Densus 88 Polda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja di Denpasar, Minggu, (23/4), seperti dikutip dari Antara.

Hengky menjelaskan, tiga orang yang dideportasi terdiri atas laki-kali berinisial AR, 20, pemegang paspor yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Karawang, Jawa Barat, serta laki-laki berinisial BSIR, 48 dengan paspor yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Tasikmalaya dan anaknya, seorang perempuan berinisial ZZG, 17.

Ketiga orang itu, kata dia, sebelumnya diamankan di terminal kedatangan internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 21 April sekitar pukul 21.40 WITA sesaat setelah pesawat Emirates Airlines, EK-398 yang mereka tumpangi dari Dubai mendarat. Kemudian, petugas Imigrasi Ngurah Rai membawa mereka ke ruang kantor imigrasi kedatangan internasional supaya tim Densus 88 Polda Bali bisa memintai mereka keterangan.

Dalam pemeriksaan itu, menurut Hengky, mereka mengaku berangkat dari Bali ke Jakarta menumpang pesawat Garuda lalu menuju Turki menumpang pesawat Turkish Airlines pada 28 Maret 2017 dan tiba di negara itu pada 29 Maret 2017. Saat tiba di Turki, ketiganya kemudian ditahan oleh polisi setempat selama 20 hari dengan alasan dokumen tidak lengkap.

Hengky menjelaskan, salah satu dari mereka yang berinisial BSIR mengatakan, dia mengantar anaknya ZZG yang telah menikah pada Desember 2016 dengan AR dan berangkat ke Turki dalam rangka untuk berbulan madu.

Namun, menurut Hengky, mereka tidak bisa menunjukkan dokumen nikah mau pun akte nikah sehingga otoritas berwenang Turki kemudian mendeportasi mereka dengan alasan dokumen mereka tidak lengkap. Namun belum ada informasi mengenai bukti bahwa ketiganya hendak bergabung ISIS. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya