Dua Penerbang Terima Penghargaan

22/4/2017 09:45
Dua Penerbang Terima Penghargaan
(MI/BARY FATHAHILAH)

KEPALA Staf TNI-AU Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan Welldone kepada dua pilot pesawat tempur Sukhoi 30 MK2.

Kedua penerbang itu luput dari petaka saat melakukan geladi bersih peringatan HUT ke-71 TNI-AU di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sertifikat Welldone diberikan kepada Letkol Pnb Anton Palaguna dan Lettu Pnb Ahmad Finandika.

Mereka merupakan personel Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar, yang kebetulan diberi mandat menerbangkan jet tempur asal Rusia.

"Saya memberikan apresiasi atas tindakan yang tepat dan berani, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan," ujar Hadi dalam pidato pemberian penghargaan sertifikat Welldone di Mabes TNI-AU, Cilangkap, Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan, kedua pilot tersebut berhasil mendaratkan kembali SU-30 MK2. Kala itu pesawat yang baru saja lepas landas mengalami gangguan lantaran salah satu mesinnya menabrak burung.

"Tentu landing dalam kondisi itu sangat sulit, harus memiliki keterampilan."

Ia berharap peristiwa itu bisa dijadikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi seluruh jajaran penerbang TNI-AU.

Letkol Anton dan Lettu Ahmad bukan hanya luput dari bencana.

Mereka pun berhasil menyelamatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) SU-30 MK2.

Terkait dengan pembelian pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buatan Sukhoi dari Rusia, Hadi mengatakan masih menunggu keputusan pemerintah. "Kita masih menunggu.

Yang jelas kami sudah menyampaikan terkait kebutuhan TNI Angkatan Udara.

Dan kami menunggu keputusan tentang rencana pembelian SU-35," katanya.

Hadi mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan mulai umber daya manusia (pilot hingga teknisi) hingga rencana penambahan shelter.

"Konversi penerbang F-5 ke Sukhoi, juga telah dilaksanakan. Dan hampir selesai," ungkapnya.

Indonesia berniat membeli 10 unit pesawat tempur jenis Su-35 (NATO: Flanker-E) buat-an Sukhoi dari Rusia.

Su-35 akan menggantikan armada F-5E Tiger II TNI-AU yang dianggap sudah uzur. Pengadaan Su-35 termasuk program jangka dekat TNI-AU.

Pengadaan jangka dekat di TNI- AU saat ini ialah melengkapi pesawat T-50 Golden Eagle dengan radar dan persenjataannya. (Gol/Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya