Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PENYIDIK Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menduga ada pembengkakan atau tindak pidana korupsi dana renovasi Gedung Teater Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) senilai Rp30 miliar.
Terkait dengan dugaan itu, polisi telah memeriksa politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Lulung dan sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya.
Kepala Subirektorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar (Kombes) Adi Deriyan mengungkapkan pihaknya tengah mendalami ihwal diskusi anggaran dan unit kerja yang mengusulkan renovasi gedung itu. Biaya renovasi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2012.
“Kita ingin tahu berkaitan dengan diskusi anggaran, unit kerja yang mengusulkan, nilainya membengkak jadi fantastis, Rp30 miliar,” kata Adi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.
Sejauh ini penyidik juga telah berkoordinasi dengan para ahli konstruksi untuk mengetahui apakah struktur dan konstruksi bangunan yang direnovasi sesuai dengan anggaran yang telah digunakan. Adi mengatakan proses renovasi yang dilakukan saat itu juga menyangkut pembuatan sistem audionya.
“Jadi, apakah memang sistem audionya bagus? Kita ingin melihat atau mengetahui apakah nilai proyek yang telah dianggarkan itu sudah wajar dengan wujudnya atau tidak,” kata Adi.
Pada 12 April, Lulung telah diperiksa penyidik sebagai saksi selama sekitar 3 jam, dari pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB. “Waktu itu beliau (Lulung) salah satu anggota dewan yang ruang lingkup pekerjaannya menyangkut masalah TIM,” jelas Adi.
Seusai diperiksa ketika itu, Lulung mengaku dirinya tidak terlibat dalam pembahasan anggaran renovasi Teater Kesenian Jakarta di TIM. Pemeriksaan penyidik Bareskrim, kata dia, disebabkan dirinya pernah menjabat Koordinator Komisi B DPRD DKI.
“Pembahasan anggaran renovasi gedung teater saat itu dalam masa transisi dan kapasitas saya menjadi Wakil Ketua DPRD sekaligus sebagai koordinator di Komisi B. Jadi keterangan yang saya berikan sesuai dengan kapasitas tersebut,” paparnya, Sabtu (15/4).
Lulung menegaskan ia menghormati proses hukum. Ia bahkan siap membuka diri jika pihak kepolisian memintanya untuk menjadi justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama dalam perkara tindak pidana tertentu terhadap semua perkara.
“Saya sangat mengapresiasi pihak kepolisian. Mereka sangat profesional dan saya sangat siap jika diminta sebagai justice collaborator.”
Kasus alat digital
Pengusutan kasus itu bermula dari laporan masyarakat pada 8 Maret 2016 lalu tentang dugaan tindak pidana korupsi pengerjaan renovasi Gedung Teater Kesenian Jakarta di TIM pada dinas kebudayaan dan pariwisata. Proyek revitalisasi gedung tersebut ditangani PT Relis Sapindo Utama sebagai kontraktor.
Selain Lulung, Adi menyampaikan pihaknya telah memeriksa sejumlah orang dari Komisi B. Di samping itu, pihak kontraktor selaku yang mengerjakan renovasi pun telah dimintai keterangan.
Sebelumnya, Adi mengatakan Lulung juga diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pengadaan alat digital education classroom di seluruh SMAN/SMKN di wilayah Jakarta Barat dengan kerugian negara sekitar Rp67 miliar pada anggaran 2014.
Dalam kasus itu, penyidik telah menetapkan mantan Kasi Prasarana dan Sarana pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Alex Usman sebagai tersangka. (Ant/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved