Polri Jamin Jakarta Kondusif hingga Penetapan Pemenang

Nic/Put/P-3
20/4/2017 07:28
Polri Jamin Jakarta Kondusif hingga Penetapan Pemenang
(Grafis/MI)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian memastikan situasi Kota Jakarta aman dan terkendali. Kondisi tersebut tidak hanya saat pemungutan suara, tetapi juga hingga KPU menetapkah hasil penghitungan suara pilkada DKI putaran kedua. “Selama pemungutan suara hari ini (kemarin), semua lancar, tidak ada insiden yang berarti. Saya ajak semua warga, mari kita pertahankan kesejukan dan kenyamanan ini sampai akhir penghitungan suara (oleh KPU),” kata Tito di Stadion PTIK, Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, pihaknya mengatakan ada temuan sejumlah intimidasi pendukung paslon tertentu terhadap pendukung paslon lainnya di beberapa TPS. “Ada intimidasi, tetapi tidak banyak, itu di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat. Umumnya hanya karena kesalahpahaman,” ujarnya.

Aksi intimidasi itu langsung ditangani segera oleh kapolres dan kapolda. Ia menambahkan, bila nanti ada pihak yang tidak setuju dengan hasil perhitungan suara, hendaknya diselesaikan sesuai koridor hukum.

Berkenaan dengan pengamanan pilkada DKI putaran kedua, Kapolri bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan sejumlah petinggi Mabes Polri sempat berkeliling Jakarta untuk memastikan situasi kondusif.

Tito mengakui bahwa polisi memang menerima sejumlah laporan, termasuk dari relawan Basuki-Djarot. Namun, gejolak-gejolak yang dimaksud bisa diredam dan rata-rata disebabkan oleh kesalahpahaman antarkelompok yang berbeda pilihan.

“Tidak banyak, kita lihat di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, tapi tidak banyak hanya beberapa TPS, tidak signifikan. Jadi sekali lagi ini lebih banyak karena kesalahpahaman.”

Kapolda Metro Jaya menyatakan polisi telah mengamankan orang-orang tidak berkepentingan yang datang ke TPS. Pasalnya, maklumat bersama yang dikeluarkan pada Senin lalu secara tegas melarang pengerahan massa ke TPS.

“Baik perorangan maupun kelompok sudah ditinjaklanjuti. Terkait massa dan golongan yang ingin mengamankan TPS juga sudah ada yang diamankan. Ada beberapa tempat di (Jakarta) Timur, Utara, dan Selatan. Paling banyak di Selatan,” Iriawan.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menyampaikan ada sekitar 15 orang yang diusir oleh polisi di TPS 05 Setiabudi, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Mereka menggunakan baju putih dan bukan warga setempat. Mereka juga mengaku ingin ikut serta memantau jalannya pencoblosan. (Nic/Put/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya