Rabu Istimewa buat Jakarta

DI kawasan padat tengah Kota Jakarta, di antara pencakar langit, sorak-sorak menggema saat suara Pilkada DKI ­Jakarta putaran kedua dihitung. Warga bersukaria saat nama jagoannya disebut.

Bagi warga Jakarta, ini merupakan pesta menggairahkan, setelah sejak tahun lalu rangkaian pilkada DKI Jakarta digelar. Dari bilik suara, warga Jakarta mempertaruhkan harapannya pada gubernur dan wakil gubernur pilihannya. Sebanyak 13.043 TPS menjadi saksi catatan sejarah perpolitikan bangsa Indonesia, khususnya warga Jakarta.

Rabu yang istimewa bagi warga Jakarta, sepanjang siang kemarin, hingga berpekan-pekan yang akan datang, Pilkada DKI Jakarta akan terus menjadi topik favorit. Gubernur baru pun yang kalah, akan hangat dibahas dalam obrolan-obrolan di meja makan, antartetangga, bilik-bilik ruangan kantor, dan tentunya yang paling seru, di media sosial!

Di akar rumput, warga bertukar argumentasi, mungkin juga saling cela berbalut canda pada pilihan politik sang kawan.

Namun, pilkada bukan semata ajang mencari pemenang dan menyingkirkan yang kalah, melainkan arena memilih pemimpin mumpuni, sekaligus wahana belajar bagi warga.

Ujung jari telah bertintakan biru, menandakan partisipasi aktif warga Jakarta untuk perjalanan Ibu Kota. Perjalanan ke depan masih panjang, mari merajut kembali persaudaraan yang sempat terkoyak! (Bronto/M-1)