Jaga Kebinekaan di Ibu Kota

WARGA Jakarta berharap kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak semakin menabur bibit SARA yang belakangan marak menjadi senjata selama pilkada DKI Jakarta.

Nursima Damani, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan Anies dan Sandi harus bisa menjaga wajah kebinekaan Indonesia di Ibu Kota.

Ia tidak menampik ada kekhawatiran bahwa kemenangan pasangan nomor tiga membuat bibit intoleransi semakin berkembang.

Ia melihat Anies dan Sandi cukup akomodatif terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki sepak terjang berbau intoleransi. Ia juga khawatir kemenangan tersebut menjadi legitimasi bagi segelintir masyarakat untuk semakin bersikap SARA dan intimidatif.

“Kemarin, isu SARA kan kencang sekali. Saya berharap kemenangan Anies-Sandi ke­lompok-kelompok garis keras tidak membuat mereka menjadi semakin masif me­nebar kebencian berbau SARA. Kita kan negara Pancasila,” tandasnya ketika dihubungi, kemarin.

Kekhawatiran serupa diungkapkan Ina Kaka, warga Menteng, Jakarta Pusat. Ia mewanti-wanti pemerintah dan aparat hukum untuk bisa bertindak tegas jika kelompok-kelompok tersebut melakukan aktivitas berbau SARA dan menebar kebencian.

Kemenangan Anies-Sandi juga sekaligus meruntuhkan banyak tuduhan yang selama ini dialamatkan kepada Presiden Jokowi dan aparat negara.

Sebelum pilkada DKI Jakarta berlangsung, banyak sosial media yang menulis tuduhan presiden melindungi Basuki. TNI dan Polri juga dianggap tidak netral. KPU dituduh akan memenangkan Basuki-Djarot.

‘‘Kini dengan kemenangan Anies-Sandiaga semua menjadi terbantahkan,’’ kata Dosen FISIP Unair Henry Su­biakto. (Pol/P-2)