Hadirkan Keadilan Sosial

SETELAH terpilih sebagai gubernur dalam pilkada DKI Jakarta, menurut hasil hitung cepat, Anies Baswedan mengatakan tugas pertama yang akan ia lakukan sebagai gubernur ialah memastikan persatuan warga Jakarta.

Menurut Anies, Jakarta itu milik semua dan Anies-Sandi tidak mengabdi kepada pemilih mereka berdua saja, tetapi juga kepada seluruh warga Jakarta. Dalam bebera­pa kesempatan, seusai hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Anies mengemukakan rencana setelah memenangi pilkada putaran kedua, kemarin.

Kesan Anda seusai memenangi hasil hitung cepat?
Hasil hitung cepat sebuah lembaga survei tidak boleh dianggap sebagai kesombong­an. Saya mengimbau agar perbedaan dan perselisihan selama perhelatan pilkada DKI bisa tuntas dengan menghadirkan suasana persatuan. Semua pihak wajib saling menghormati, menghargai, serta menciptakan kesejukan di Jakarta.

Apa yang Anda lakukan selanjutnya?
Berakhirnya masa kampanye tidak berarti tugas telah selesai. Ada tugas berat yang menanti, yakni menghadirkan keadilan sosial bagi warga Ibu Kota. Saya dan Sandi memohon doa bagi semua. Kita menunggu keputusan (resmi KPU DKI), tetapi kita sadar, kita makhluk lemah dan punya amanah besar yang dititipkan untuk merawat kebersamaan.

Harapan terhadap warga Ibu Kota yang akan Anda pimpin?
Hendaknya kita memaknai pilkada sebagai bagian dari proses matangnya demokrasi, merujuk keberhasilan semua, seperti penyelenggara pilkada, relawan, dan seluruh warga yang senantiasa menjaga kekondusifan suasana pilkada.

Saat ini telah diselesaikan amanah besar yang dibebankan kepada warga Jakarta dan alhamdulillah mereka terbukti mampu menunjukkan kematang­an demokrasi. Diharapkan seusai pilkada tidak ada lagi permusuhan akibat pilkada. Kita menjadi lawan bukan musuh. Jika lawan, mereka akan saling menguatkan dan tidak seperti musuh yang akan terus menjatuhkan.

Lawan dalam pemilu ialah teman demokrasi. Insya Allah persahabatan kami dengan Pak Basuki dan Pak Djarot akan jalan terus. (Gol/X-6)