Kembali Bergandengan Tangan

Golda Eksa
20/4/2017 06:10
Kembali Bergandengan Tangan
(Grafis/MI)

PEMUNGUTAN suara pilkada DKI Jakarta putaran kedua kemarin berlangsung relatif lancar dan aman. Hasil pesta demokrasi itu diharapkan jadi momentum menggalang kembali persatuan di tengah masyarakat.

Berdasarkan hitung cepat dari sejumlah lembaga survei, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Polmark Indonesia merilis perolehan suara Basuki-Djarot sebesar 42,44%, sedangkan Anies-Sandi 57,56%. Begitu pula dengan LSI Denny JA, yang menyebut perolehan Basuki-Djarot ialah 44,59% dan Anies-Sandi 55,41%.

Terkait dengan hasil hitung cepat tersebut, Basuki menyatakan menerima dengan lapang dada. Dia siap menuntaskan seluruh program di masa jabatannya yang tersisa enam bulan supaya gubernur baru bisa lebih mudah meneruskannya.

“Saya orangnya legowo. Apa pun posisi saya, Tuhan selalu berikan yang terbaik. Sekarang kami akan berusaha melunasi pekerjaan rumah dan janji kami,” ujar Basuki kepada Media Indonesia.

Di sisi lain, Anies mengimbau agar perbedaan selama pilkada DKI bisa tuntas. “Kita boleh berbeda bahasa, agama, etnik, dan partai, tapi darah kita sama, darah Indonesia,” ujar Anies di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, kemarin.

Presiden Joko Widodo menilai siapa pun yang terpilih akan menjadi pemimpin yang baik. “Kita semua bersaudara. Apa pun hasilnya, siapa pun yang terpilih, harus kita terima,” kata Jokowi yang menggunakan hak pilih di TPS 4, Gambir, Jakarta Pusat.

Imbauan bersatu juga disampaikan kalangan agamawan, seperti Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj dan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

Mereka mengajak semua pihak bersama membangun Jakarta. “Sejatinya, pemenangnya ialah warga Jakarta karena dengan kedewasaan, pilkada berjalan lancar, aman, dan damai,” tegas Abdul Mu’ti.

Kalangan politikus seperti Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menilai pilkada ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.

“Kita harap hasil pilkada bisa menjadi representasi bahwa demokrasi bisa menghargai perbedaan, apa pun hasilnya,” kata Surya Paloh.

Tertib dan lancar
Warga DKI Jakarta, termasuk para calon gubernur dan wakil gubernur, sejak pagi telah mendatangi TPS-TPS yang ada. Basuki menggunakan hak pilih di TPS 54, Pluit, Jakarta Utara, dan Djarot mencoblos di TPS 08 Setiabudi, Jakarta Selatan. Anies mencoblos di TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, dan Sandiaga Uno memilih di TPS 01 Jalan Daha IV, Jakarta Selatan.

Pengamanan terhadap 13.032 lokasi TPS dilakukan 64.523 petugas gabungan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan kondisi relatif aman dan tidak terdeteksi adanya mobilisasi massa.

“Ada sejumlah gejolak, tapi tidak signifikan. Rata-rata karena salah paham antarkelompok,” ungkap Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan.

Lancarnya pemungutan suara itu, menurut dosen komunikasi FISIP Unair Surabaya, Henry Subiakto, memiliki beberapa makna. “Selain membuktikan pemerintah dan aparat netral, juga mencerminkan NKRI tetap terjaga dan kuat,” tegasnya. (Tim/Mtvn/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya