Nyoblos untuk Pilgub DKI, Patrialis tak Pakai Rompi Tahanan KPK

MANTAN Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar, menyempatkan diri menggunakan hak pilihnya di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Walau sempat menyatakan tak mau menggunakan suaranya karena harus berbaju tahanan, justru dia yang pertama kali menyoblos di TPS khusus KPK.

Patrialis yang mendekam di rumah tahanan Gedung KPK langsung memasuki kawasan pemungutan suara yang diboyong dari TPS 19, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi. Dia terlihat tak mengenakan rompi tahanan KPK seperti tersangka lain yang ikut menyoblos.

Senyum merekah menghiasi wajah Patrialis yang tampak mengenakan baju batik lengan pendek berwarna coklat.

"Saya pilih satu di antara dua," ujar Patrialis saat ditanya awak media soal siapa paslon jagoannya, di Gedung KPK lama, Jakarta, Rabu (19/4).

Dalam putaran kedua ini, Patrialis baru menyerahkan form hak pilih menjelang pemungutan suara. Usai menggunakan hak pilihnya Patrialis melambaikan tangan ke awak media dan meyempatkan diri berpose di depan kamera.

"Terima kasih ya, sudah ya," katanya singkat," pungkasnya.

Tidak lama setelah Patrialis, tujuh tahanan KPK lainnya tiba dengan mobil tahanan. Beberapa diantaranya tersangka kasus dugaan suap pengadaan alat kesehatan (Alkes) pada Universitas Udayana, Marisi Matondang, tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan P3SON Hambalang, Andi Zulkarnaen Mallarangeng, tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan pada KemenPUPR, Andi Taufan Tiro, serta tersangka penyuap pejabat Pajak, Ramapanicker Rajamohanan Nair. (OL-5)