Pandangan Mata Novel Masih Berkabut

PENYIDIK senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tengah dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Singapura. Sayangnya pandangan mata dampak air keras yang mengenai matanya membuat kerusakan kornea sehingga penglihatannya masih berkabut.

"Sekarang pandangan mata Novel masih berkabut," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dihubungi, Selasa (18/4).

Febri mengungkapkan, kesehatan Novel sudah membaik kecuali kemampuan penglihatannya yang masih terganggu akibt terpapar air keras. Tim dokter menyatakan pertumbuhan selaput mata bagian warna putih Novel sudah mulai tumbuh tapi belum terjadi pada bagian hitam dan korneanya.

"Kalau enggak ada pertumbuhan perlu operasi kata dokter. Cangkok kornea," pungkasnya.

Diketahui seluruh biaya pengobatan Novel telah ditanggung oleh negara sesuai keputusan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Novel diserang di tengah pengungkapan megakorupsi KTPE yang mengungkap banyak aktor politik dan pemilik kekuasaan.

Novel disirma air keras oleh dua orang yang tidak dikenal pada Selasa (11/4) Subuh. Pihak kepolisian masih kesulitan melacak pelaku penyiraman air keras ke salah satu penyidik senior di KPK itu.

Polda Metro Jaya menyatakan sejauh ini sudah memeriksa 19 saksi, yang sebagian besar merupakan tetangga Novel. Selain itu, penyidik juga menyita beberapa rekaman kamera pengawas (CCTV) milik tetangga Novel. Rekaman tersebut juga telah dianalisa dan dicocokkan dengan keterangan 19 saksi namun belum mampu menyimpulkan identitas pelaku. (OL-5)