Basuki Puji Kinerja Sumarsono

Yanurisa Ananta
16/4/2017 09:26
Basuki Puji Kinerja Sumarsono
(MI/RAMDANI)

MASA jabatan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono alias Soni sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta telah berakhir kemarin.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 kembali menjabat aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai hari ini. Peralihan jabatan itu ditandai dengan kegiatan serah terima jabatan (sertijab) plt kepada Basuki, kemarin.

Dalam sambutannya, Basuki mengatakan bersyukur Sumarsono dipilih kembali sebagai plt dalam masa cutinya di putaran kedua. Basuki mulai merasakan perbedaan kinerja di masa jabatannya yang hanya 1,5 bulan itu jika dibandingkan dengan kinerjanya pada putaran pertama selama 3,5 bulan.

"Terasa cepatnya dan beda. Putaran pertama terasa lama karena mungkin ada perkenalan-perkenalan. Sekarang rasanya lebih cepat daripada yang 3,5 bulan lalu," tutur Basuki saat kegiatan sertijab, kemarin.

Hal itu dirasakan dari peresmian Masjid KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, hingga dimulainya revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Basuki berharap silaturahim dengan Dirjen Otda tidak berhenti. Basuki masih akan banyak berhubungan dengan Sumarsono sebagai kepala dari seluruh kepala daerah.

"Terima kasih tadi Pak Presiden sudah resmikan masjid raya. PR-nya cepat sekali dikerjakan sehingga meringankan pekerjaan kami," tutur Basuki.

Dalam kesempatan sama, Soni mengungkapkan nota akhir tugas plt gubernur yang diserahkan menandakan berakhirnya pula jabatan tertinggi di DKI Jakarta. Ia mengklaim telah menjalankan tiga tugas pokok sebagai plt dan sembilan pekerjaan rumah yang diamanatkan Basuki.

"Saya hadir di sini, sebagaimana telah dijelaskan misi saya 3.9 yang insya Allah bisa memuaskan. Pertama, saya serahkan misi 3.9. Hari ini saya serahkan misi itu. Kedua, memastikan ketenteraman dan ketertiban umum. Ketiga, menyukseskan dan melaksanakan pilkada serentak yang damai," ujar Soni.

Selanjutnya, kata Soni, sembilan yang dimaksud ialah pekerjaan rumah dari Basuki. Hal itu, antara lain, memastikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot bisa selesai dan diresmikan. Lalu, merevitalisasi Lapangan Banteng lantaran dibutuhkan Persija, menyediakan lahan untuk Jakarta Creative Hub, serta memastikan proyek moda raya terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT) berjalan dengan baik.

"Berharap semua setelah diserahkan berjalan kembali, jangan terhenti," tandasnya. Selama menjabat sebagai plt di putaran kedua ini, Soni mengaku tidak mengalami kesulitan berarti. Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memberi dukungan penuh karena lebih berpengalaman. Ia mengaku sudah melaksanakan 90% dari yang diinstruksikan. Sisa 10% ialah kunjungan lapangan yang belum dilakukan, misalnya musrenbang di Jakarta Timur.

"Di putaran pertama masih meraba-meraba. Kemarin saya sudah tahu 'lubang-lubangnya' jadi langsung take-off saja tanpa pemanasan," kelakarnya.

Soni tercatat dua kali menggantikan posisi Basuki sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Pertama dari 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Ia kemudian kembali menjabat Plt Gubernur DKI mulai 6 Maret 2017 hingga kemarin. Setelah menuntaskan tugas sebagai plt, Soni dijadwalkan akan kembali menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri. (X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya