Debat Pamungkas Libatkan Masyarakat

DEBAT pamungkas putaran kedua antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal digelar Rabu esok (12/4). Format penyelenggaraan debat bakal sedikit berbeda dengan debat sebelumnya.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bakal mengajak elemen kelompok masyarakat untuk langsung menyampaikan pertanyaan kepada kedua pasangan calon.

“Komunitas masyarakat mengemukakan permasalahan agar mendapat jawaban langsung dari para kandidat,” ujar Komisioner KPU DKI Betty Epsilon di Jakarta, Selasa (11/4).

Menurutnya, tema besar untuk debat pamungkas itu merupakan ‘Dari Masyarakat untuk Jakarta’. Berbagai penajaman isu sektoral yang dikupas menyangkut masalah kesenjangan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.

Secara umum, menurut dia, debat diselenggarakan selama 120 menit dan terbagi ke dalam tiga sesi. Ketiga sesi itu merupakan pertanyaan panelis, pengembangan pertanyaan masyarakat, serta tanyajawab paslon.

“Segala persiapan sudah dilakukan. Moderator yang akan memandu, Ira Koesno,” ujar dia.

Betty menyatakan debat bakal disiarkan secara langsung oleh empat belas stasiun televisi nasional.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut positif format baru debat yang menyertakkan keterlibatan masyarakat untuk bertanya langsung kepada paslon.

“Ya itu malah lebih bagus. Masyarakat kan merasakan langsung program-program pembangunan dan pelayanan publik dalam kehidupannya sehari-hari,” kata Djarot.

Ia menyatakan siap mendengar pandangan masyarakat terhadap berbagai kebijakan yang sudah diterapkan. Djarot mengaku masih mempersiapkan penajaman data dan fakta dengan Basuki Tjahaja Purnama jelang debat.

“Saya mau bertemu Pak Ahok sama beberapa teman untuk mengevaluasi dan mengerucutkan lagi temuan-temuan di lapangan terkait persoalan-persoalan yang dihadapi warga. Hasil temuan tersebut, dikerucutkan untuk pendalaman pencapaian visi misi yang sudah kita susun,” ujar Djarot. (OL-5)