Independensi KPU Kunci Sukses Pemilu

Gol/Nur/P-4
11/4/2017 07:11
Independensi KPU Kunci Sukses Pemilu
(Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2012-2017 Juri Ardianto (kanan) mengemas berbagai barang miliknya dibantu rekan sejawatnya Arief Budiman, Senin (10/4). -- ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PARA komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bakal mengakhiri masa tugas menegaskan akan tetap mendukung lembaga penyelenggara pemilu. Mereka ingin KPU tetap bekerja secara mandiri yang menjadi kunci penyelenggaraan pesta demokrasi.

Dari tujuh komisioner yang akan berakhir masa tugas, dua di antara mereka telah terpilih kembali. Mereka ialah Arief Budiman dan Hasyim As’yari. Juri berpesan agar KPU harus tetap kuat dan mandiri, serta bisa menjadi fasilitator bagi para peserta pemilu yang berjuang meraih kekuasaan.

Untuk menjadi kuat, Juri menilai semua elemen di KPU, baik komisioner maupun sekretariat KPU, harus saling mendukung sehingga KPU bisa tetap menjadi lembaga yang mandiri dan profesional.

“Kita semua memang harus tingkatkan kapasitasnya dan lembaganya diperkuat. Salah satunya untuk menghindarkan kemungkinan dari gangguan atau usaha untuk membuat KPU tidak mandiri,” ujar dia.
Apalagi, Juri menilai potensi tekanan kepada penyelenggara pemilu pasti ada terutama bila ada kepentingan pihak lain dalam pemilu atau pilkada.

Misalnya, kata dia, dalam pemutakhiran data pemilih. “Orang berkepentingan terhadap pemilih-pemilih yang berpotensi mendukung calon tertentu.”

Hal krusial, lanjut dia, pada tahap pencalonan, verifikasi partai politik. Dari sebagian banyak partai yang mendaftar, biasanya hanya sebagian yang lolos. “Tentu usaha untuk lolos misalnya melalui penyelenggara,” kata dia.

Komisioner KPU lainnya, Ida Budhiati, mengingatkan pentingnya konsolidasi organisasi guna menyongsong pilkada serentak 2018, pe­milu serentak 2019, dan lain sebagainya. “KPU itu kolektif kolegial,” kata Ida.
Kemarin, komisioner yang akan purnatugas meluncurkan lima buku sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas para komisioner periode 2012-2017. Bahkan mereka menyampaikan langsung lima buku tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Menurut rencana, hari ini, Presiden akan melantik komisioner KPU periode 2017-2022 dan komisioner Bawaslu periode 2017-2022.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan masa jabatan komisioner KPU dan anggota Bawaslu sedia­nya berakhir Rabu (12/4). Namun, untuk menghindari kekosongan, Presiden akan melantik mereka satu hari sebelum masa jabatan pimpinan kedua lembaga itu berakhir. (Gol/Nur/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya