Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat meminta warga memperpanjang kontrak kerjanya sebagai pelayan ibu kota. Djarot masih membutuhkan waktu untuk membangun Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama dalam lima tahun mendatang.
“(Membangun) Jakarta itu perlu waktu. Tidak bisa dengan waktu sekejap seperti membalikkan telapak tangan atau seperti membangun Candi Prambanan dalam sehari oleh Bandung Bondowoso,” katanya di Jakarta Barat, kemarin.
Ia menambahkan, persoalan di Jakarta sangat kompleks dan membutuhkan penanganan secara berkelanjutan. “Jakarta butuh pemimpin sebelumnya agar mudah meneruskan da mengevaluasi program yang sudah berjalan,” kata dia.
Djarot optimistis warga Ibu Kota akan kembali memberikan amanat kepada pasangan calon nomor pemilihan 2. Pasalnya kepuasan terhadap Basuki-Djarot mencapai angka 56,3%. Dalam banyak pilkada, petahana akan kembali terpilih bila tingkat kepuasan di atas 50%.
“Enggak apa-apa. Kita selalu menyampaikan kepada mereka semua dengan kepuasan warga. Tugas kami kan melayani warga. Kalau warga puas, berarti pelayan baik,” tegasnya.
Di Kemanggisan, Djarot secara simbolis mengenakan baju kotak-kotak merah kepada salah satu relawan yang mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.
“Kita punya satu kesamaan visi dengan Agus-Sylvi, utamanya mewujudkan keadilan sosial, bagaimana menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, bagaimana kita harus menghargai, menghormati keanekaragaman pluraliras Bhinneka Tunggal Ika,” tutur dia.
Hormati Daeng Aziz
Saat ditanya para pewarta terkait dengan dukungan bekas pentolan Kalijodo Daeng Aziz untuk pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Djarot menjawab diplomatis.
“Itu kan hak politik dari dia. Ya kita harus hargai dan hormati. Ya wajarlah. Biasa, Pak Daeng Aziz kan salah satu korban yang tempatnya ditertibkan dan digusur. Jadi, ya, biasa saja (bila tidak dukung kami),” kata Djarot.
Daeng Aziz hadir saat calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkampanye di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4). Ia hadir dengan gelang emas di tangannya yang seolah telah menjadi ciri khas dia.
Pemilik nama asli Abdul Aziz itu sebelumnya pernah divonis 10 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider lima bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara 30 Juni silam karena melakukan sambungan listrik ilegal di tempat hiburan miliknya di Kalijodo.
Sebelum kawasan itu digusur, Daeng Aziz telah bertahun-tahun lamanya menguasai bisnis minuman keras dan sejumlah bisnis lain di kawasan hiburan malam tersebut.
Terkait dengan dukungan ke Anies-Sandi, ia mengaku ingin memilih pemimpin yang memiliki integritas yang mengayomi dan mendidik. “Sepenuhnya mendukung Anies-Sandi. Tapi kita mendukung ini dengan berjarak, dengan jarak yang terbatas,” katanya. (MTVN/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved