Warga DKI Jangan Mudah Terpancing Isu SARA

Pol/Mtvn/X-3
11/4/2017 06:10
Warga DKI Jangan Mudah Terpancing Isu SARA
(Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan), dan Djarot Saiful Hidayat (kedua dari kiri) berfoto bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (ketiga dari kiri) dan Ketua Umum PPP Djan Faridz (kiri). -- MI/Arya Manggala)

PASANGAN Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tadi malam bertandang ke Kantor Pe-ngurus Besar Nahdlatul Ulama.

Kedatangan cagub-cawagub petahana yang didampingi Ketua Umum PPP Djan Faridz itu diterima Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dan pengurus PBNU lain.

Dalam persamuhan yang berlangsung hangat dan diselingi canda itu, Said Aqil berharap pilkada DKI Jakarta berlangsung damai. Kepada warga Ibu Kota, Said mengimbau agar menanggalkan isu SARA karena hal itu hanya diembuskan untuk tujuan politik jangka pendek.

"Saya yakin setelah pilkada tidak ada lagi isu SARA. Mari kita berpikir matang untuk menjaga keutuhan Indonesia," kata Said Aqil.

Kepada Basuki-Djarot, Said berharap, apabila kelak terpilih, keduanya semakin memperhatikan kesejahteraan warga masyarakat kelas bawah, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Pasalnya, Jakarta harus menjadi potret kesuksesan bagi daerah lain tanpa pandang bulu dan agama. Islam Nusantara menyatukan agama dan budaya. Selama NKRI berdiri, yang menjaga Nusantara ialah Islam Nusantara. Bukan Islam radikal atau yang kearab-araban," ujar Said Aqil.

Ia berharap gelaran pilkada DKI menjadi ajang pembuktian wajah Islam Nusantara yang sebenarnya. "Satu-satunya Islam yang masih damai itu di Indonesia. Jadi, jangan sampai kita kayak Islam di negara lain yang banyak saling bom," tukas Said Aqil.

Ketua Umum PPP Djan Faridz optimistis pertemuan tadi malam menjadi sinyal bagi warga nahdiyin untuk menentukan pilihan mereka dalam pilkada DKI.

"NU itu tidak bisa mendukung, tetapi tidak melarang anggotanya untuk mendukung."

Cawagub Djarot mengaku pertemuan sekitar 1 jam itu juga membahas pembangunan masjid di Jakarta. "Tentang Masjid Kiai Haji Hasyim Asyari dan juga rencana groundbreaking (masjid) Mbah Priuk di Jakarta Utara."

Masjid Kiai Hasyim Asyari, lanjut Djarot, ialah masjid raya yang dibangun di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat. Masjid tersebut akan menjadi masjid terbesar di Jakarta yang akan diresmikan Minggu (16/4). Kemudian, proyek selanjutnya ialah pembangunan masjid di dekat makam Mbah Priuk, Jakarta Utara.

"Kami juga mendiskusikan berbagai program dan kebijakan karena kami diberi amanah untuk mewujudkan keadilan sosial," tandas Djarot. (Pol/Mtvn/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya