Waspadai Manuver Investor Pilkada

Christian Dior Simbolon
10/4/2017 17:45
Waspadai Manuver Investor Pilkada
(ilustrasi)

KEKUATAN dan pengaruh investor politik diyakini masih bakal mewarnai kontestasi Pilgub DKI Jakarta. Menjelang pencoblosan khususnya, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Juhro mengatakan, para investor politik bakal turun gunung dan menggunakan segala cara demi memenangkan pasangan yang diusung.

"Mereka akan menghalalkan segala cara demi memenangkan calon yang didukung. Misalnya dengan mengotak-atik TPS (tempat pemungutan suara), data pemilih dan sebagainya. Yang intinya adalah vote buying," ujar Siti dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4).

Pada awalnya, lanjut Siti, para investor Pilkada 'menyiram' semua pasangan calon, baik petahana maupun para penantangnya. Namun, ketika potensi kemenangan sudah mengerucut, para investor tersebut banting setir untuk menyokong penuh salah satu pasangan calon.

"Biasanya mereka tidak langsung turun ke birokrasi. Tapi, belakangan ini sudah sangat vulgar. Tampak jelas mereka menempatkan dirinya sebagai shadow local government. Seolah-olah nasib calon ditentukan oleh mereka. Tentunya lewat suntikan modal. Ini harus diwaspadai penyelenggara pemilu," ujarnya.

Selain meminta mewaspadai tindak-tanduk para investor Pilkada, Siti juga mengimbau kedua paslon yang tersisa berhenti menggoreng isu suku, ras dan agama (SARA) di putaran kedua Pilgub DKI. Menurut Siti, permasalahan yang harus dicarikan solusinya di Ibu Kota ialah kesenjangan sosial, bukan persoalan kebinekaan.

"Bhinneka Tunggal Ika sudah given. Jangan dialihkan, isu kebutuhan masyarakat sekarang dialihkan ke Bhinneka Tunggal Ika. Itu jangan dijualbelikan lagi. Jangan ditarik ke mana-mana hanya untuk belas kasihan dan mendapatkan simpati," cetusnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya