Dukungan PKB Jadi Kartu Truf Basuki

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menga­presiasi dukungan penuh Partai Kebangkitan Bangsa. Partai itu sudah bulat mendukung petahana di putaran kedua pilgub DKI Jakarta.

“Kalau ibarat main kartu, memang kartu truf itu dikeluarin detik-detik terakhir,” ujar Basuki di Jakarta Thea­ter, kemarin. Menurutnya, komunikasi politik sudah lama dijalin dengan partai itu. “Ya, sejak dulu kader PKB kan memang teman semua.”

Ia juga mengingat bahwa PKB merupakan partai politik pertama yang memberikan dukungan politik kepadanya saat maju sebagai kepala daerah di kampung halaman­nya. “Dulu kan memang yang pertama dukung saya nya­lon di Babel kan PKB yang mimpin koalisi. Itu di eranya Gus Dur, jadi saya kenal Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB) udah lama dari zaman itu,” ujar dia.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkit­an Bangsa Hasbiallah Ilyas mengungapkan partainya tak main-main memilih arah dukungan di putaran kedua. Partainya hanya menga­rahkan dukungan kepada pemimpin yang menjalankan amanah umat muslim.

“Jakarta enggak boleh dibuat main-main. Kepentingan PKB cuma satu, memperkuat Islam yang sunnah waljamaah di Jakarta yang sudah tergerus. Itu bisa dilakukan dengan memilih pemimpin yang tepat.”

Hasbiallah mengibaratkan kepala daerah selayaknya sopir mobil. “Sedikit cerita, tadi saya jalan dari Pulomas ke Ragunan itu nyasar-nyasar karena sopir saya baru, enggak tahu tuh dia jalan ke Ragunan. Kalau gubernur baru, enggak tahu juga jalanan. Jadi, kita cari sopir itu yang sudah paten sudah mengerti. Kalau sopir saya yang lama, jalan sampai lubang semut juga tahu,” katanya.

Dalam deklarasi yang digelar di Jakarta selatan tersebut, pasangan Basuki, Djarot Syaiful Hidayat hadir. “Pak Djarot ini orang NU asli. Dia datang ke pengajian bukan cuma di pilkada. Waktu jadi wakil gubernur sering keliling sama PKB, itu tanda beliau menghormati kami kaum nadliyin dan PKB,” tegas Hasbiallah.

Totalitas PSI
Dalam kesempatan berbeda Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku mendukung penuh pasangan nomor urut dua di pilkada DKI Jakarta.

“PSI tidak bisa mendukung materi yang besar kepada kandidat yang didukung, tetapi kita berupaya keras kerja yang baik. Bahkan Sekjen (Rajaj Antoni) pun kita wakafkan ke Pak Ahok-Djarot selama putaran kedua,” kata Grace Natalie dalam acara Kopdar PSI di Hotel Harris, Tebet, yang juga dihadiri Basuki.

Dalam sambutannya, Grace menceritakan temuan salah satu lembaga riset yang merilis bahwa PSI sebagai partai pengusung Basuki-Djarot yang mencapai 100%.

Selain itu, kata dia, Ahok-Djarot merupakan dua warna yang berada di logo PSI. “Di logo kita hanya ada dua warna, merah kata-kata kita dan perbuatan kita. Putih cita- cita kita dan perjuangan kita. Pilihan PSI tidak akan salah,” kata dia seperti dilaporkan metrotvnews.com, kemarin.

Pasangan Basuki-Djarot didukung oleh empat partai parlemen pada putaran pertama, yakni Partai NasDem, Partai Golkar, PDI Perjuang­an Partai Hanura, serta satu partai nonparlemen PSI. Pada putaran kedua, PKB menyatakan dukungannya kepada kandidat petahana tersebut. (P-4)