Segmen Premium Tumbuh di Level Moderat

(Cdx/Mus/S-2)
29/12/2016 00:45
Segmen Premium Tumbuh di Level Moderat
(MI/AGUS)

PERTUMBUHAN otomotif di segmen premium tidak setinggi segmen menengah bawah. Hingga Oktober, pertumbuhan pasar mobil premium hanya sekitar 0,3%. "Tapi hingga akhir tahun kami harapkan pertumbuhannya bisa sampai 1%," ujar Deputy Director Sales Operation and Network Development PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto. Pasar mobil premium pada tahun depan, menurutnya, tetap masih akan mengalami pertumbuhan meskipun pada level moderat.

"Berbagai paket kebijakan penguatan perekonomian yang dikeluarkan oleh pemerintah di tahun ini kami harapkan hasilnya akan mulai terlihat di tahun depan," katanya. Faktor penunjang pertumbuhan ekonomi di tahun depan lainnya, menurut Kariyanto, antara lain belanja pemerintah akan lebih tinggi serta beberapa proyek infrastruktur sudah mulai berjalan. "Kemudian juga kebijakan OJK terkait minimum down payment akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pasar otomotif, khususnya di segmen premium."

Akan tetapi, ia juga melihat terdapat ancaman yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang berasal dari stabilitas politik, terutama menjelang pilkada serentak di tahun depan. "Jika hajatan politik ini berjalan lancar, aman, dan damai, kami percaya pasar mobil premium akan tumbuh positif. Tetapi kalau yang terjadi sebaliknya, maka pasar premium akan sangat berpengaruh."

Di sisi lain, Assistant Marketing & PR Manager PT Garuda Mataram Motor (GMM) Herry Noverino mengatakan kondisi ekonomi yang masih belum pulih membuat penjualan kendaraan Audi pada 2016 ini mengalami penurunan sekitar 30% jika dibandingkan dengan 2015. Yang paling terkena imbas, menurut Herry, ialah di segmen premium entry level Audi, khususnya jenis sedan. "Karena semua kendaraan Audi CBU, jadi harga sangat berpengaruh sekali," ujar Herry.

Itu artinya kondisi ekonomi saat ini lebih berpengaruh pada masyarakat kelas menengah, "Justru yang permintaannya stabil di kelas sedan paling tinggi (flagship), yaitu Audi A8," sambungnya. Namun, untuk tipe kendaraan yang saat ini tinggi permintaannya masih dipegang sport utility vehicle (SUV). Hal itu terlihat dari penjualan SUV Audi Q7 yang menguasai 40% dari total penjualan Audi di Indonesia. "Sedan A8 menguasai 20% dan sisanya dipegang oleh A4, A6, A7, Q3, dan Audi TTS.

Ia berpendapat kondisi pasar mobil premium pada 2017 diperkirakan masih akan sama dengan 2016. "Kalaupun ada sedikit peningkatan, hal itu lebih dikarenakan oleh adanya produk-produk baru yang akan diluncurkan," ujar Herry. Untuk menghadapi persaingan pasar di 2017, Audi akan meluncurkan beberapa produk baru, di antaranya SUV medium model baru dan sedan dua pintu, yaitu Audi A5 coupe. "SUV ini diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar 15%-20% mulai dari Agustus 2017," jelasnya. Saat ini, katanya, sudah ada permintaan untuk A5 Coupe, tetapi konsumen masih harus menunggu sampai saat peluncuran nanti. Audi A5 Coupe akan bersaing langsung dengan Mercedes-Benz C300 AMG dan BMW M4.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya