Periksa Kendaraan ke Bengkel Resmi sebelum Perjalanan Jauh

LIBURAN Natal dan akhir tahun telah tiba. Sebagian masyarakat Indonesia pun bersiap berlibur bersama keluarga. Luar kota menjadi destinasi favorit untuk mencari suasana berbeda. Kendaraan pribadi masih menjadi favorit sebagai sarana transportasi ideal. Menurut Kepala Bengkel Auto 2000 Cikarang Indah Yuliana, hal yang perlu dilakukan sebelum menempuh perjalanan jauh ialah memeriksakan kondisi kendaraan ke bengkel resmi.

Hal ini sangat penting terkait keselamatan. "Jika jarak tempuh sudah mendekati jadwal servis rutin, sebaiknya dipercepat saja. Biasanya saat bengkel memeriksa dan membersihkan rem akan memberitahukan perlu tidaknya penggantian sepatu dan kampas rem," ujar Indah saat dihubungi Media Indonesia. Tak kalah pentingnya, lanjut Indah, memeriksa kemampuan baterai kendaraan alias aki dan memeriksa kondisi sistem pengisiannya. "Terkadang hal ini terlupakan. Padahal, jika bermasalah, itu akan mengganggu asyiknya liburan keluarga," tutur perempuan jebolan Bisnis Administrasi Universitas Brawijaya, Malang itu.

Hal lain yang tak kalah pentingnya ialah penggantian oli. Meskipun pemakaian oli masih jauh, sebaiknya diganti saja jika penggantian oli terakhir sudah lima atau enam bulan lalu. Selain itu, pengecekan kondisi komponen, sambung Indah, umumnya masyarakat sudah mengetahuinya. Mulai pengecekan kondisi komponen penting hingga penggantian komponen, termasuk penggantian cairan-cairan seperti pada air radiator, rem, power steering, oli mesin, oli transmisi, hingga oli gardan bila diperlukan dan jangan lupa juga memeriksa kondisi ban cadangan.

Namun, setelah kendaraan sudah siap diservis, bukan berarti persiapan sudah selesai. Pengendara tetap harus mempersiapkan peralatan penting yang harus ada dalam kendaraan. Menurut Martinus, pria yang biasa pulang ke Lumajang, Jawa Timur, lengkapi kendaraan dengan peralatan penting lainnya. "Mulai tool set (kunci-kunci, tang, obeng plus dan minus), booster cable (kabel jumper) terutama untuk kendaraan bertransmisi otomatis, lampu senter, kunci roda, dan dongkrak," ujar Martinus kepada Media Indonesia di Duta Mas Fatmawati, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Walaupun kita tidak memahami urusan teknis, alat-alat itu penting ada di dalam bagasi. Minimal saat orang lain ingin membantu kita, ia tidak perlu repot mencari peralatan yang dibutuhkan. Contohnya saat aki mobil saya soak di daerah Kepanjen. Enggak bisa didorong karena transmisi otomatis. Malam hari pula. Untung bawa kabel jumper," bebernya. Di sisi lain, menurut Wita Hardini, seorang ibu rumah tangga, bila semua perlengkapan sudah siap, membawa perbengkalan dan kotak P3K juga merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan.

"Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan nanti. Apalagi jika membawa balita," ujar Wita. Oleh karena itu, lanjut Wita, untuk kotak P3K sebaiknya dilengkapi dengan obat penurun panas, minyak kayu putih, atau yang lainnya. Bawa juga tisu kering dan basah, serta handuk kecil yang bersih. "Handuk basah sangat efektif menyegarkan tubuh saat dikompreskan ke wajah dan leher saat mulai lelah mengemudi," tutup Wita.