Mendekatkan Konsumen dengan Menambah Outlet

(Cdx/S-4)
25/8/2016 02:00
Mendekatkan Konsumen dengan Menambah Outlet
(MI/AGUS MULYAWAN)

UPAYA industri otomotif untuk mendekatkan diri pada konsumen menjadi salah satu cara agar mampu bersaing dengan industri otomotif lainnya, termasuk dalam hal menambah outlet baru serta meningkatkan kualitas standardisasi outlet yang sudah ada agar sesuai dengan standar. Ini penting lantaran dengan outlet-outlet tersebut, industri otomotif berusaha memberikan layanan terbaik kepada para konsumen mereka mulai dari pembelian unit mobil baru hingga layanan purnajual.

Dengan begitu, semakin meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk industri otomotif yang telah dipilihnya serta memperluas jangkauan hingga ke beberapa daerah.

Ini pula yang dilakukan Daihatsu. Perusahaan mobil Jepang tertua ini terus melakukan perluasan daerah jangkauannya melalui penambahan outlet baru dan menerapkan standardisasi outlet yang sudah ada secara ketat. Outlet-outlet yang distandardisasi diwajibkan untuk menerapkan standar global perusahaan, baik eksterior maupun interior, dan juga dilengkapi sarana yang lengkap, nyaman, serta modern.

Salah satu konsep standardisasi yang diterapkan di outlet serta dibuat menarik, misalnya brand campaign Daihatsu Sahabatku, yang terlihat pada atribut outlet dan seragam frontliners. Saat ini outlet Daihatsu terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe V (vehicle) yang cuma melayani penjualan kendaraan dan tipe VSP (vehicle, service, part) yang melayani tidak hanya penjualan kendaraan, tapi juga layanan purnajual dan penjualan suku cadang resmi.

Hingga Juli 2016 jumlah outlet resmi di seluruh Indonesia mencapai 222 outlet resmi. Masing-masing terdiri dari 137 outlet VSP dan 85 outlet V. Namun, dari seluruh outlet resmi tersebut, baru ada 168 outlet yang telah sesuai dengan standar perusahaan secara global. Adapun untuk memperluas jangkauan, rencananya kembali akan dibuka enam outlet pada tahun ini, yakni 2 outlet VSP dan 4 outlet V sehingga akan ada total 228 outlet pada akhir 2016, yang masing-masing terdiri dari 139 outlet VSP dan 89 outlet V.

Layanan purnajual
Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso menyampaikan, selain menerapkan standar global pada tampilan outlet mereka, pihaknya semakin meningkatkan mutu pelayanan purnajual, dengan target agar konsumen yang melakukan servis kendaraan merasa puas.

"Misalnya, dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat tapi tetap dengan kualitas kerja bengkel yang prima," ujarnya di Jakarta, baru-baru ini. Untuk itu, pihaknya mengembangkan standar baru operasional bengkel yang disebut Daihatsu Indonesia Service Management (DISM). Dengan penerapan DISM itu, bengkel-bengkel resmi akan memiliki standar operasional baru yang lebih bersahabat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

DISM dijalankan dengan enam langkah, yaitu reminder service, penerimaan (reception), proses servis (production), dilanjutkan pemeriksaan akhir (final inspection), penyerahan kendaraan (delivery), dan konfirmasi hasil pekerjaan (follow up H+3). Untuk saat ini DISM baru diprioritaskan pada 12 bengkel resmi di kota besar dengan permintaan layanan yang tinggi, di antaranya bengkel Astra Daihatsu di BSD, Cibubur, Malang, Samarinda, Makassar, Astra Daihatsu Cibeureum-Bandung, Astra Daihatsu di Jl Majapahit-Semarang, Astra Daihatsu di Jl Sisingamangaraja-Medan, bengkel Tunas Matraman, ASCO Bekasi, Astrido Otista, serta Armada Auto Tara Depok.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya