Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBAGAI pusat manufaktur mobil terbesar kedua di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di industri otomotif. Sektor tersebut terus tumbuh dan memicu gaya hidup seseorang atau keluarga untuk memiliki kendaraan roda 2 ataupun kendaraan roda 4, sebagai alat transportasi mereka.
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan di
Indonesia mencapai 1.013.291 unit pada 2015 silam. Hal ini merupakan pertanda positif mengingat permasalahan ekonomi global, yang mempengaruhi hampir seluruh sektor industri di 2015.
Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia juga turut memicu sektor pendukung lainnya, seperti sektor auto aftermarket dan modifikasi mobil. Diyakini bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia akan melakukan modifikasi, baik kecil maupun besar terhadap mobil mereka segera setelah mereka membeli mobil baru.
Gaya hidup ini menunjukkan seberapa besar selera masyarakat Indonesia untuk auto aftermarket dan modifikasi. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang membuat hidup kita
lebih mudah, berimbas pada semakin berkembang program dan fitur yang digunakan dalam
mobil itu sendiri.
Saat kebanyakan kendaraan sudah langsung terhubung ke laman internet produsen kendaraan, perangkat lunak baru digunakan langsung diunggah ke unit kendaraan untuk proses program ulang atau proses pengkodean. Hal ini memungkinkan komponen pengganti untuk diberikan kode, diprogram, dan diaktifkan, atau bahkan program baru Electronic Control Unit (ECU) memungkinkan kendaraan untuk diprogram tanpa harus membawa kendaraan ke pusat layanan.
Di sini lah pasar auto aftermarket dapat memudahkan seseorang untuk fokus pada bagian tertentu untuk prosedur yang disebutkan di atas dengan anggaran yang lebih rendah.
Melihat potensi yang luar biasa ini, maka perusahaan-perusahaan auto aftermarket ternama sudah mulai memasuki pasar Indonesia, dan tidak hanya itu, mereka juga berencana untuk memperluas bisnis mereka lebih lanjut dengan produk-produk baru yang diluncurkan ke pasar.
Indonesia menjadi pasar potensial yang menarik merek-merek dari seluruh dunia, tetapi hal ini tidak akan memperlambat perkembangan merek-merek auto aftermarket yang sudah lebih dulu masuk ke Tanah Air.
Seiring meningkatnya pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia sekitar 6-8% per tahun, maka kecelakaan merupakan masalah umum yang terjadi, di negara dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk ini. Hal ini turut mempengaruhi pertumbuhan asuransi kendaraan, seiring meningkatnya permintaan perlindungan mobil.
Di sisi lain, perkembangan bengkel body repair masih dinilai kurang memadai di Indonesia, salah satu contohnya ialah buruknya kualitas bengkel tersebut. Hal ini bukan hanya mengenai kualitas layanan melainkan juga kualitas produk dan alat-alat yang digunakan.
Sebagai contoh, penggunaan bahan yang tidak menempel dengan baik (sebagai base coat
prime) sebenarnya tidak efektif, tetapi cara tersebut masih digunakan oleh sebagian besar garasi body repair di Indonesia.
Contoh lain adalah ukuran kesejajaran tubuh jig yang biasanya digunakan terlalu besar dan tidak efektif dari sisi biaya, yang untuk beberapa garasi investasi untuk hal tersebut terlalu tinggi. Produk inovatif seperti jig murah portabel yang dapat dibawa pergi pasti akan membantu.
Melihat jumlah pekerja bengkel, maka tenaga asal Indonesia masih membutuhkan pelatihan-pelatihan, untuk mencetak pelaku 'tukang' cat yang profesional atau chassis master. Menciptakan pelatihan dan mempertemukan produsen cat mobil dengan para tukang cat akan menjadi sebuah solusi, pelatihan yang berkesinambungan ini akan meningkatkan keterampilan mereka, untuk mendapatkan hasil layanan terbaik.
Meskipun begitu, bengkel reparasi masih merupakan industri yang menjanjikan dan berkembang pesat. Melalui AutoPro Indonesia 2017, semua pemain utama di sektor ini dapat menggunakan acara ini sebagai platform untuk mengembangkan bisnis mereka, melakukan networking, menciptakan inovasi melalui brand-brand terkemuka di pasar saat ini.
Pameran AutoPro Indonesia 2017 merupakan pameran Business to Business (B2B) di sektor auto aftermarket dan modifikasi yang mencakup industri auto aftermarket secara keseluruhan. AutoPro Indonesia 2017 akan menjadi wadah serta ajang untuk memamerkan produk-produk terkini yang dapat meningkatkan dan membuka peluang bisnis baru.
Pameran ini akan menampilkan produk yang paling inovatif di sektor auto aftermarket, yang mengkhususkan pada sisi garage/collision, modifikasi, peralatan, aksesoris, multimedia, audio visual, tuning, dan lainnya. Beberapa merek auto aftermarket terbesar di dunia (termasuk beberapa nama seperti GT Radial, Pioneer, dan lainnya), serta merek terkemuka dari negara lain termasuk Australia, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa dan mungkin negara-negara lain akan hadir di AutoPro Indonesia 2017.
Menurut Lia Indriasari, Presiden Direktur Nine Events selaku exhibition organizer AutoPro Indonesia 2017, melalui kegiatan ini seluruh pihak yang berada di industri auto aftermarket dan industri pendukungnya akan saling terkoneksi satu sama lain dan berpeluang untuk dapat bertemu dengan calon partner bisnisnya.
"Pameran ini akan dijadikan sebagai sarana bagi Insurance Groups dan bengkel yang berpotensi untuk menjadi rekanan mereka untuk saling bertemu dan mencari peluang bisnis serta produk-produk terkini yang dapat membantu bisnis mereka," tutur Lia.
Tidak hanya itu, sejumlah asosiasi aftermarket dan modifikasi internasional dan lokal seperti NMAA (National Modificator and Aftermarket Association) akan menjadikan AutoPro Indonesia
2017 sebagai ‘rumah’ mereka. Kegiatan ini akan menjadi wadah bagi seluruh anggota asosiasi tersebut untuk mencari produk dan teknologi terbaru yang paling inovatif di industri aftermarket dan modifikasi. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved