Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENGGUNAAN bahan bakar yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan kerusakan pada mesin mobil Anda. Alih-alih ingin berhemat dengan cara menggunakan bahan bakar minyak (bbm) murah, yang ada Anda hanya akan merogoh kocek lebih dalam lagi untuk ongkos perbaikan mesin yang telah rusak karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.
Distributor resmi produk BG Indonesia, Judi Pangestu mengungkapkan rata-rata mobil di Indonesia sudah menggunakan teknologi mesin Gasoline Direct Injection (GDI) karena benefi yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan mesin generasi sebelumnya Port Fuel Injection (PFI). Dengan mesin GDI peforma mesi akan tinggi dengan emisi gas buang yang rendah dan irit bahan bakar.
Namun, Judi memaparkan kebanyakan konsumen di Indonesia tetap menggunakan BBM subsidi kendati teknologi mesin mobilnya mewajibkan menggunakan BBM non subsidi. Pemaksaan minum BBM subsidi tersebut berakibat pada turunnya performa mesin sehingga konsumsi BBM otomatis akan menjadi lebih boros.
Kondisi paling buruk, mobil diharuskan untuk turun mesin kendati baru menempuh jarak 32.000 KM karena telah menunjukkan gejala-gejala penumpukan kotoran sisa pembakaran yang tidak sempurna pada mesin mobil.
"penggunaan bensin yang tidak sesuai akan menimbulkan kerak keras di Intake Valve dan kepala piston. Ini sangat sulit untuk dibersihkan," jelasnya saat ditemui di pameran otomotif international GAIKINDO yang berlangsung di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (13/8).
Dirinya memaparkan mesin GDI bekerja pada kompresi tinggi dan menuntut nilai oktan bahan bakar yang tinggi. penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan karateristik mesin GDI dapat membuat kompresi mesin turun. Selait itu akan muncul deposit oksigen dalam sensor dan katalik konventer. Ini yang menyebabkan mesin sering menggelitik.
Namun, tidak perlu khawatir bagi Anda yang selama ini sudah terlanjur mengisi BBM mobil Anda dengan oktan yang tidak sesuai. Judi memaparkan saat ini sudah tersedia produk chemical dari BG di Indonesia. Produk-produk chemical tersebut bisa membersihkan kerak-kerak yang ada di bagian mesin Anda penyebab turunnya peforma mesin.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan BG telah menyediakan produk yang dinamakan BG GDI Intake Valve Cleaner 260. Produk ini berguna untuk membersihkan intake valve mesin tanpa harus membongkar mesin mobil Anda. Prosesnya pun cukup singkat hanya membutuhkan waktu 15 sampe 20 menit saja. Formula BG 260 telah didesain khusus untuk melunakkan dan melarukan kerak keras di intake valve dan akan terbakar di ruang bakar.
Kedua, ada BG Fuel Injection & Combustion Chamber Cleaner atau BG 201. Proses kerjanya sama dengan pembersih injektor umumnya namun formula cairannya sangat jauh berbeda karena tidak hanya membersihkan injektor saja melainkan juga bahan bakar. "Dengan 2 produk ini maka permasalahan yang ada di ruang bakar dan di mobil GDI dapat diatasi," jelasnya.
Distributor BG di Indonesia menjual keduanya dengan satu paket tambahan yaitu BG 44K yang berguna untuk menyempurnakan fungsi BG GDI Intake Valve Cleaner 260 dan Fuel Injection & Combustion Chamber Cleaner 201. BG 44k dibutuhkan untuk menjaga performa mesin tetap dalam kondisi maksimal setelah menggunakan BG 260 dan 201.
"Disarankan digunakan setiap 24.000 sampai 30.000 km sekali dan BG 44k digunakan rutin setiap periode ganti oli," jelasnya.
Judi menjelaskan ketiga pembersih tersebut dapat ditebus dengan harga Rp592.000. Pihaknya juga melayani pembelian satuan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved