Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 2.000 unit All New Sienta, sejak Selasa (26/7), mulai disalurkan kepada konsumen. Sejak diperkenalkan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April 2016, sebanyak 2.800 unit telah dipesan konsumen.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menjelaskan saat ini pihaknya telah siap menyalurkan sekitar 2.000 unit Sienta. Sisanya menyusul kemudian.
“Pada saat ini, sekitar 5.000 customer sedang menunggu untuk melakukan test drive,” kata dia pada acara Handover Ceremony Sienta, di Jakarta, Selasa (26/7).
Karena itu, President Director TAM Hiroyuki Fukui mengutarakan pihaknya sangat menghargai kesabaran konsumen yang telah mau menunggu unit Sienta yang sudah dipesan. “Sejak diluncurkan, Toyota Sienta mendapat respons cukup baik dari konsumen. Hingga saat ini, Sienta sudah dipesan sebanyak 2.800 unit di seluruh Indonesia. Padahal, unit displainya belum ada di diler-diler resmi,” ujar Fukui.
Sienta yang diperkenalkan sejak 2003 di Jepang, jelas Fukui, merupakan produk yang telah diproduksi secara lokal di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Produksi Sienta setiap bulannya mencapai 4.000 unit. “Sebanyak 3.500 unit untuk pasar Indonesia, sedangkan sisanya 500 unit untuk ekspor ke empat negara ASEAN.”
Empat negara tujuan ekspor tersebut ialah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Vice President Director TMMIN Warih Andang Cahyono menyatakan produksi Sienta di Karawang merupakan challenge karena dibuat orang Indonesia untuk orang Indonesia, dengan konten lokal sebesar 80%. “Biasanya, (kendaraan) model baru yang diproduksi di Indonesia dengan konten lokal 60%,” jelas Warih.
All New Sienta merupakan kendaraan multipurpose vehicle (MPV) dengan tiga baris bangku atau berpenumpang tujuh orang (seven seater). Kendaraan ini dilengkapi sejumlah fitur dan teknologi, antara lain power sliding door, dive-in seat, transmisi continuously variable transmission (CVT), dual SRS air bag, 3 point seat belts, dan head rest untuk keamanan saat berkendara.
All New Sienta dipasarkan dengan empat tipe (E, G, V, dan Q) dan tujuh warna dengan harga mulai Rp230 juta hingga Rp295 juta. Indonesia merupakan negara pertama yang memproduksi Sienta, selain Jepang. “Generasi pertama Sienta merupakan salah satu produk sukses di Jepang,” kata Fukui.
Di Jepang, jelasnya, penjualan Sienta mencapai 9.000 unit per bulan. Ia mengalkulasikan penjualan di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta orang, seharusnya bisa lebih dari 3.500 unit per bulan. “Karena Jepang dengan populasi 100 juta penduduk bisa menjual 9.000 unit Sienta dalam satu bulan. Karena itu, potensi penjualan di Indonesia lebih baik daripada di Jepang,” harapnya.
Fukui juga menjelaskan perbedaan Sienta yang dipasarkan di Indonesia dengan di Jepang. Hal itu disebabkan disesuaikan dengan karakter dan kondisi Indonesia. Sienta produksi Indonesia, ujarnya, lebih tinggi 25 mm jika dibandingkan dengan di Jepang. Selain memiliki AC di belakang, suspensi dan kenyamanan penumpang disesuaikan juga dengan kondisi jalan di Indonesia yang belum semua bagus.
“Dari survei yang kami lakukan, konsumen Indonesia membutuhkan kendaraan yang nyaman serta dapat mengakomodasi long hour drive, tidak sekadar long drive, karena kemacetan kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya.” tutur Fukui. (Ria/S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved