Dua Hari Bersama Chevrolet Trax

PT General Motors (GM) Indonesia merasa kurang afdal jika hanya menyampaikan keunggulan Chevrolet Trax baru mereka dengan menyodorkan angka-angka dalam lembaran spesifikasi dan siaran resmi. Untuk itu, mereka mengajak sekitar 20 jurnalis untuk melakukan test drive bertajuk Stay on Trax dengan rute Jakarta-Puncak-Cisarua-Cianjur-Rajamandala-Padalarang-Jakarta, 22-25 Juni 2016. Mengemudikan kendaraan itu menyusuri Tol Jagorawi menuju Cisarua cukup nyaman.

Pengemudi bisa dengan mudah mendapatkan posisi berkendara yang ergonomis dengan mengatur posisi roda kemudi berfitur tilt steering dan telescopic column steering plus mengatur posisi ketinggian jok. Sayangnya, pengaturan ketinggian jok tidak dimiliki jok penumpang sebelah kiri sehingga penumpang dengan tinggi badan lebih dari 170 cm akan merasa sedikit 'menjulang' dan hanya menyisakan spasi di atas kepala dengan jarak sekepalan tangan dari plafon.

Roda kemudi yang sangat ringan tentu memudahkan pengemudi bermanuver saat membelah kemacetan. Pengemudi juga bisa lebih mudah mengendalikan perangkat audio melalui tombol-tombol pengatur di roda kemudi yang berpasangan dengan tombol-tombol pengatur fitur cruise control. Yang terasa istimewa ialah performa mesinnya saat rombongan mulai memasuki kawasan Puncak yang didominasi jalan mendaki. Walaupun hanya dibekali dapur pacu berkapasitas 1,4 liter, tenaga mesin ECOTEC itu mampu menyundul angka 140 PS dengan torsi maksimal 200 Nm yang sudah didapat pada 1.300 rpm.

Alhasil, pengemudi tidak perlu ngotot membenamkan pedal gas saat melaju di jalan mendaki. Pada kondisi tersebut, mesin bensin berteknologi turbo + intercooler itu juga masih cukup menyisakan tenaga untuk diajak menyalip kendaraan lain.
Karakter perpindahan gigi transmisi otomatis 6-speed dengan pilihan mode manual (tiptronic) yang diusungnya juga cukup serasi dengan performa mesin dalam menjaga laju kendaraan agar tidak kehilangan momentum. Dampak positifnya membuat pengemudi tidak cepat lelah karena kapan pun tenaga dibutuhkan, mesin selalu siap menyajikannya.

Bergeser ke SUV
Communication & External Affair Director GM Indonesia Yuniadi Hartono mengungkapkan tren pasar otomotif Indonesia tengah bergeser dari MPV ke SUV. Oleh karena itu, pihaknya mencoba ikut meramaikan pasar SUV melalui Chevrolet Trax. Meskipun demikian, Trax berbeda dengan SUV di segmennya. "Kendaraan-kendaraan Chevrolet memang diciptakan berbeda dari merek lainnya karena memang ditujukan bagi para individu yang anti-mainstream, bukan untuk yang cuma ikut-ikutan karena di lingkungannya banyak menggunakan merek tertentu," tegas Yuniadi di Pesona Alam Resort, Puncak, Rabu (22/6).

Salah satu contohnya, menurut Yuniadi, ialah Trax, satu-satunya SUV kompak di Indonesia dengan mesin 1,4 turbo yang dilengkapi fitur-fitur berbeda jika dibandingkan dengan kendaraan di kelasnya. Chevrolet Trax 1.4 LTZ dipersenjatai enam titik airbag, sun roof elektrik dan setop kontak AC 230 volt dengan beban daya maksimum 150 watt.

Kemudian di bagian dasbor di sebelah kanan bawah terdapat tombol pengatur ketinggian sorot lampu depan dalam tiga pilihan posisi. Fitur-fitur itu umumnya hanya dimiliki kendaraan di kelas menengah ke atas. Hari kedua, rombongan 10 unit Trax 1.4 LTZ beserta tim pendukung kembali bergerak menuju Kotabaru Parahyangan melintasi rute jalan lama Daendels (Cianjur-Rajamandala-Padalarang).

Kondisi jalannya berkelok-kelok dihiasi tikungan-tikungan tajam diselingi tanjakan dan turunan cukup curam. Di beberapa tempat bahkan kondisinya lumayan rusak sehingga pas untuk mencoba lebih jauh kemampuan Trax. Suspensinya memang tidak luar biasa, tetapi memiliki karakter yang lebih dari cukup untuk ukuran sebuah SUV kompak. Tidak keras juga tidak terlalu lembut. Handling-nya pun tetap akurat dengan gejala limbung yang minim saat melahap tikungan-tikungan patah pada kecepatan tinggi. Kekedapan kabinnya pun layak dapat acungan jempol. Sejatinya ada satu tipe lain dari Chevrolet Trax selain varian LTZ, yaitu varian Trax 1.4 LT. Perbedaan paling menonjol terdapat pada bagian atap yang tidak dilengkapi sunroof sehingga harganya dipatok lebih miring, yaitu Rp267 juta, sedangkan Trax LTZ 1.4 LTZ dibanderol Rp291 juta.