Konsumen Ford belum Khawatir dengan Perawatan

(Mus/S-4)
30/6/2016 03:00
Konsumen Ford belum Khawatir dengan Perawatan
(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

KEPUTUSAN Ford untuk hengkang dari Indonesia pada Januari lalu tidak terlalu mengkhawatirkan sejumlah konsumen Ford di Indonesia. Mereka tidak khawatir lantaran masih bisa mengurus perawatan mobil Ford meskipun bukan di bengkel resmi Ford. Hal itu seperti disampaikan Fahmi, seorang karyawan swasta yang sehari-hari menggunakan mobil Ford Explorer. Ia mengatakan suku cadang untuk mobil-mobil Ford masih banyak tersedia di bengkel-bengkel Ford dan bengkel lainnya.

"Iya saya tidak terlalu khawatir karena sejumlah diler Ford masih beroperasi kayak biasa sampai ada serah terima tanggung jawab ke pihak ketiga," ujar Fahmi, di Jakarta, Rabu (29/6). Biasanya, ia selalu melakukan servis mobil Ford miliknya di layanan servis Ford di TB Simatupang, Jakarta Selatan. "Tapi, akhir-akhir ini saya jarang ke sana karena montir yang paham tentang Ford biasanya datang ke rumah," kata dia.

Adapun untuk suku cadang, dia juga mengaku belum kesulitan. Dia saat ini bisa mencari suku cadang di bengkel biasa di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. "Di Cinere ada bengkel biasa yang juga bisa servis mobil Ford dan menyediakan suku cadang. Jadi masih aman," lanjutnya. Seperti diketahui, salah satu raksasa otomotif asal Detroit, Amerika Serikat, Ford, mundur dari Tanah Air. Pada 25 Januari 2016, Ford, melalui Ford Indonesia, secara resmi mengumumkan penyetopan operasionalnya tersebut di Indonesia, termasuk penjualan dan impor resmi semua produk kendaraan serta penutupan dealership.

Padahal, Ford yang masuk ke pasar Indonesia pada 2002, pada tahun lalu, berhasil melakukan penjualan berkisar 6.000 unit, atau 0,6% dari pangsa pasar di Indonesia. Selain Indonesia, Ford juga melikuidasi bisnisnya di Jepang. Lain halnya dengan Ardiyan, seorang karyawan swasta yang menjadikan Ford Eco Sport 2014 sebagai tunggangan hariannya.

Dia mengaku membeli mobil Ford second (bekas) di bengkel resmi Ford di Bekasi, Jawa Barat, pada September 2015. Tidak lama kemudian, Ford mengumumkan untuk berhenti beroperasi di Indonesia. Saat itu pun dirinya sempat berpikir untuk menjual kembali mobilnya. "Namun, niat itu saya urungkan karena saya dan istri sudah merasa nyaman menggunakan mobil ini. Meskipun saya belinya bekas, tapi masih kilometer pendek dan di bengkel resmi," ceritanya.

Hingga tiga tahun
Sejak pembelian itu hingga saat ini, Ardiyan mengaku baru sekali melakukan servis di bengkel resmi Ford di Bekasi. Menurut informasi yang diperoleh dari diler tempatnya membeli mobil, Ford masih akan melayani servis hingga tiga tahun mendatang. Ketersediaan suku cadangnya pun selama ini masih mudah diperoleh.

"Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai pemilik merawat mobil ini saja. Kalaupun nanti di kemudian hari ada kendala servis di bengkel resmi, saya cari alternatif servis di bengkel bukan Ford, tetapi yang punya reputasi bagus berdasarkan rekomendasi teman-teman saya," pungkas Ardiyan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya