Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hyundai Ioniq 5 Jadi Mobil Listrik Pertama Produksi Indonesia

Gana Buana
31/3/2022 22:55

DIi hari pertama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 yang diselenggarakan dari 31 Maret hingga 10 April 2022, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan mobil listrik mid-size terbaru IONIQ 5. Kehadiran IONIQ 5 ini menjadi sebuah gebrakan baru dan langkah bersejarah di industri otomotif Tanah Air karena menjadi mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) pertama yang diproduksi secara massal di Indonesia, tepatnya di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. 

IONIQ 5 menawarkan desain futuristik yang dilengkapi dengan material ramah lingkungan, serta menjadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP), sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.

"Melalui IONIQ 5, Hyundai membuktikan komitmennya untuk membangun mobilitas masa depan, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu pemain penting di dunia. IONIQ 5 memiliki semua kelebihan yang selama ini diinginkan masyarakat Indonesia, seperti desain yang tak lekang oleh waktu, teknologi mutakhir, hingga kenyamanan yang maksimal. Produk ini akan menjadi mobil listrik yang paling tepat dan dapat menjadi kebanggaan Indonesia," ungkap President Director HMID  SungJong Ha, dalam siaran resminya, Kamis (31/3).
 
E-GMP, Pelopor Pengembangan EV Masa Depan

Didesain khusus untuk BEV, E-GMP memberikan berbagai manfaat termasuk peningkatan fleksibilitas, performa berkendara yang bertenaga, peningkatan jarak tempuh berkendara, penguatan fitur keselamatan, dan lebih banyak ruang interior yang dapat digunakan untuk penumpang dan bagasi.

E-GMP mengurangi kompleksitas yang ada melalui modularisasi dan standarisasi, memungkinkan pengembangan produk yang cepat dan fleksibel yang dapat digunakan di sebagian besar segmen kendaraan, seperti sedan, SUV, dan lainnya. Selain itu, pengembangan produk yang fleksibel dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan akan performa kendaraan.

Dari segi performa, tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat IONIQ 5 melaju dari 0 - 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik, sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi  dari 0 - 100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.

IONIQ 5 juga memiliki jarak tempuh yang mengagumkan. IONIQ 5 tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 km bila baterai mobil sedang terisi penuh. Tidak hanya sampai di situ, IONIQ 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi, di mana tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 km dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 km.

IONIQ 5, memiliki pilihan pengisian daya yang lebih bervariatif dan lebih cepat. Untuk varian Prime Standard dan Signature Standard membutuhkan waktu 5 jam atau 6 jam untuk tipe Prime Long Range dan Signature Long Range untuk pengisian daya hingga 100% menggunakan fasilitas wall charger atau AC Charger. 

Dengan fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW, ini membutuhkan 46 menit  untuk tipe Prime Standard dan Signature Standard atau 57 menit untuk tipe Prime Long range dan Signature Long Range untuk pengisian daya hingga 80%.

Dalam jangka panjang, Hyundai berencana menghadirkan fasilitas super fast-charging kapasitas daya 350 kW di Indonesia yang memungkinkan semua tipe IONIQ 5 dapat melakukan pengisian daya hingga 80% hanya dalam kurun waktu 18 menit.

Teknologi Inovatif Vehicle-to-Load (V2L) 

IONIQ 5 menjadi sebuah kendaraan listrik paling cocok untuk digunakan di kegiatan outdoor berkat fitur Vehicle-to-Load atau V2L, yaitu fitur yang memungkinkan penggunanya memperoleh daya listrik mobil sebesar 3,6 kW yang dapat digunakan secara bebas untuk mengisi daya perangkat listrik apapun, seperti sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah.

Arus listrik V2L dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan, yaitu dari port pengisian daya di bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati, atau dari port yang terletak di bagian dalam atau tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya