Mercedes-Benz GLC Mulai Dirakit di Bogor

Cdx
26/5/2016 07:50
Mercedes-Benz GLC Mulai Dirakit di Bogor
(MI/CHADIE)

SETELAH sukses merakit lima model di pabrik perakitan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) mengumumkan dimulainya pe­rakitan SUV Mercedes-Benz GLC. Dengan demikian, GLC menjadi model keenam Mercedes-Benz yang dirakit secara lokal setelah C-Class, E-Class, S-Class, GL-Class, dan GLE.

Seremoni peluncuran model Mercedes-Benz GLC rakitan lokal di pabrik perakitan Wanaherang, pada Selasa (24/5), itu dihadiri President & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts dan Presiden Direktur MBI Guenter Haefele.

Turut hadir pula, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Edy Putra Irawady, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jerman untuk Indonesia George Witschel.

Roelof mengatakan minat besar dari pelanggan terhadap GLC setelah peluncurannya pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun lalu menggarisbawahi keberhasilan strategi pada pelanggan untuk memilih produk Mercedes-Benz. “Dengan dimulainya perakitan lokal GLC, ini jadi babak baru di Indonesia,” lanjut Roelof.

Ia menyatakan meski pasar otomotif lesu pada tahun lalu, MBI menilai 2015 ialah tahun fantastis sebab pihaknya mampu mengirimkan 3.287 unit kendaraan bagi pelanggan. Angka itu meningkat 9,6% ketimbang 2014 dan menguasai pasar kendaraan premium di Indonesia sebesar 46,8%.

Yang membanggakan pula, lanjut Roelof, 70% dari angka itu merupakan mobil Mercedes-Benz rakitan Wanaherang. Ditambah lagi, tahun ini berdasarkan retail Year to Date April 2016, Mercedes-Benz tumbuh 27,3% ketimbang 2015 dengan menguasai pasar premium hingga 50,2%.

Dari total penjualan di Indonesia itu, kendaraan SUV mendominasi sebesar 30%. Untuk itu, MBI memutuskan merakit GLC secara lokal di pabrik yang didirikan pada 1978 dengan luas 42 hektare tersebut.


Teknologi maju

Gunter menambahkan GLC ialah salah satu produk dengan teknologi paling maju. “Dengan dirakitnya GLC secara lokal, menggambarkan tingginya implementasi teknologi yang juga mencerminkan tingkat kesempurnaan pabrik itu sendiri,” urai Gunter.

Ia menjelaskan fasilitas perakit­an kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia juga berpegang pada moto The Best or Nothing yang me­rangkum berbagai prinsip utama perusahaan untuk memproduksi berbagai produk cemerlang selama bertahun-tahun.

Itu ditandai dengan detail di semua aspek mulai desain eksterior dan interior, performa mesin, sistem keselamatan dan keamanan, ramah lingkungan, dan inovasi teknologi.

Detail itu pula tertuang pada GLC 250 rakitan lokal. Dengan dibekali mesin 4 silinder segaris, mampu menghasilkan 211 hp dengan torsi puncak 350 Nm.

Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi otomatis 9G-Tronic terbaru 9 tingkat percepatan pertama di dunia dengan konverter torsi hidrodinamik pada segmen premium.

Selain merakit kendaraan, pabrik Wanaherang mulai merakit mesin untuk tipe C-200. “Ini menegaskan komitmen kami untuk mendukung kemajuan dan transfer teknologi otomotif Jerman ke Indonesia.” (Cdx/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya