Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRODUSEN mobil listrik, Tesla (TSLA) mulai menarik lebih dari 285 ribu kendaraan dari Pasar Tiongkok pada Sabtu (26/7) karena risiko keselamatan terkait fitur kontrol jelajah kendaraan tersebut.
Badan Pemasaran Tiongkok menyebut, permasalahan pada sistem kendali kecepatan otomatis atau cruise control, dapat menyebabkan pengemudi mengaktifkan sistem tersebut secara tidak sengaja, sehingga dianggap membahayakan karena meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba yang melampaui ekspektasi pengemudi.
Penarikan mobil tersebut mencakup 35.665 kendaraan Model 3 yang diimpor dan 249.855 Model 3 dan Model Y yang dibuat di pabrik Tesla di Shanghai, Tiongkok. Pelanggan tidak akan diminta untuk mengembalikan kendaraan. Sebagai gantinya, mereka akan menerima pembaruan perangkat lunak gratis baik dari jarak jauh atau secara langsung untuk menyelesaikan masalah.
Tesla pun meminta maaf atas penarikan tersebut pada hari Sabtu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Weibo resminya, salah satu situs media sosial paling populer di Tiongkok. Tesla mengatakan akan terus meningkatkan sesuai dengan peraturan keselamatan Tiongkok.
Baca juga : Xpander Ultimate Jadi Primadona di Masa Relaksasi Pajak
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan pada pemilik mobil kami. Sementara itu, Tesla akan secara ketat mengikuti peraturan nasional (Tiongkok) dan terus meningkatkan perlindungan keselamatan dengan memberikan pengalaman berkendara yang baik dan aman kepada pelanggan kami," kata Tesla dilansir CNN, Minggu (27/6).
Dengan kejadian tersebut, membuktikan Tiongkok menjadi pasar yang sulit bagi Tesla. Lima badan atau lembaga pengatur Tiongkok juga mempertanyakan kualitas mobil Model 3 Tesla.
Mobil listrik itu dilaporkan menjual kurang dari 26.000 mobil di Tiongkok pada April, turun 27% dibanding Maret (mom) menurut angka yang dirilis oleh Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok. Penurunan terjadi karena produsen kendaraan listrik Tiongkok seperti Nio (NIO), Xpeng, dan Li Auto, yang juga melaporkan peningkatan penjualan domestik. (CNN/OL-7)
Jokowi menegaskan pemerintah tak tergantung pada satu perusahaan.
Video viral menunjukkan armada baru Cybertrucks milik Elon Musk yang dicoret-coret dengan kata-kata kasar di Fort Lauderdale, Florida, memicu reaksi negatif dari publik.
Para pemegang saham Tesla telah menyetujui paket gaji bernilai US$56 miliar untuk CEO Elon Musk, serta rencana untuk memindahkan kantor pusat hukum perusahaan ke Texas.
Kehadiran Starlink yang menggunakan teknologi satelit orbit rendah bumi atau Low earth orbit telah mengguncang industri pasar telekomunikasi
Jokowi berharap Starlink yang sedang dalam tahap kerja sama di Indonesia dapat bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Denpasar sebagai lokasi awal peluncuran program Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved