IMI Gencar Kampanyekan Keselamatan Anak-Anak Sekolah

Nurtjahyadi
11/4/2016 23:48
IMI Gencar Kampanyekan Keselamatan Anak-Anak Sekolah
(Dok. Dyandra Promosindo)

SUASANA di Booth Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 dipenuhi oleh sekitar 50 pelajar SD Al-Fath Cirendeu. Mereka hadir untuk mendengarkan dongeng tentang cara menyeberang yang benar agar selamat sampai di tujuan.

Sekjen PP IMI Jeffrey JP mengungkapkan, di dunia setiap hari anak-anak berangkat menuntut ilmu, namun tidak semuanya sampai di sekolah. Sebagian dari mereka tertabrak kendaraan saat menyeberang jalan. Ada yang cedera, tetapi tidak sedikit yang kehilangan nyawa.

"Kondisi ini terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," ujar Jeffrey di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Senin (11/4).

Federation Internationale De L’Automobile (FIA) sebagai badan otomotif dunia, bernisiatif membuat kampanye global 'A Safe Road to School', yang akan dilakukan secara serentak di seluruh dunia pada bulan Mei hingga Juli 2016.

Kampanye itu meliputi edukasi menyeberang jalan yang benar, membuat zona area sekolah agar pengguna jalan raya lebih berhati-hati serta mengajak lembaga pemerintah terkait untuk menegakkan aturan di jalan raya agar perlindungan terhadap pejalan kaki dan anak sekolah dapat dijaga dan ditingkatkan.

Menyikapi hal itu, IMI akan melakukan edukasi di beberapa sekolah di Jakarta dengan mengajarkan cara menyeberang yang benar melalui praktek di jalan. Agar lebih mudah melekat di dalam ingatan mereka, anak-anak diajak mengikuti lomba menggambar dan membuat jingle lagu cara menyeberang jalan yang benar.

Anak-anak juga diajarkan mengenal rambu lalu lintas. Peran orang tua juga dilibatkan melalui komunikasi interaktif melalui media sosial.

Selain itu, IMI juga menggelar kampanye keselamatan bagi pengguna jalan. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia umumnya disebabkan oleh perilaku mengemudi yang buruk. Di saat perempatan jalan sedang macet, para pengemudi selalu berusaha untuk maju dan menyerobot dan masuk ke zona Yellow Box.

IMI bersama klub-klub otomotif akan melakukan kampanye simpatik untuk mengedukasi pengguna jalan mengenai arti Yellow Box sehingga pengguna jalan diharapkan dapat memperbaiki perilaku mengemudinya, patuh terhadap marka dan rambu.

Kampanye Yellow Box akan dimulai bertepatan dengan bulan Ramadhan dan menjadi program tanggung jawab sosial (social responsibility) IMI bersama klub-klub otomotif. "Pada aksi simpatik ini, kami juga akan mengingatkan pengemudi untuk selalu menggunakan sabuk keselamatan, penggunaan kursi bayi, helm dan larangan menggunakan telepon seluler," ujar Jeffrey.

Dengan kampanye ini diharapkan tidak hanya kemacetan yang bisa dikurangi intensitasnya, tetapi yang lebih penting adalah keselamatan di jalan raya dapat ditingkatkan.

Program Yellow Box merupakan program yang juga diinisasi oleh FIA, melalui kampanye FIA Action for Road Safety dan dilaksanakan oleh seluruh badan otomotif yang menjadi anggota FIA di seluruh dunia sejak 2011.

Data kecelakaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Kementerian Perhubungan (2014) mencatat 29 orang meninggal dunia di jalan raya dan 80 ribu lainnya mengalami cedera atau cacat. Itu berarti 80 orang meninggal setiap hari atau 1 orang setiap 20 menit.

Dari data itu juga terungkap bahwa kecelakaan di jalan raya masih menjadi penyebab utama kematian bagi anak-anak dan kaum muda produktif berusia 5-29 tahun.

Kepolisian Republik Indonesia menargetkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 50% dalam kurun 10 tahun. Target ini sejalan dengan program Decade of Action for Road Safety yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak Maret 2010.

IMI bersama klub-klub otomotif di Indonesia akan berpartisipasi dalam membantu pemerintah yang berkeinginan menekan angka kecelakaan lalu lintas. (RO/CDX)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya