Dari Bangkok Motor Show ke IIMS 2016

Iqbal Musyaffa
07/4/2016 02:05
Dari Bangkok Motor Show ke IIMS 2016
(ANTARA/WAHYU PUTRO A)

BANGKOK International Motor Show 2016 telah berakhir pada 3 April yang lalu.

Kini, pameran otomotif skala internasional beranjak menuju Jakarta pada penyelenggaraan Indonesia International Motor Show yang diselenggarakan pada 7-17 April 2016.

Penyelenggaraan BIMS 2016 sebenarnya diharapkan dapat mendorong penjualan otomotif di Thailand.

Meskipun pada kenyataannya terjadi penurunan penjualan dari target yang ditetapkan pihak penyelenggara yang memasang target sebanyak 40 ribu pemesanan.

Namun, realisasinya hanya terjadi 32.571 pemesanan.

Menurut Presiden Grand Prix International Prachin Eamlumnow selaku penyelenggara pameran, meskipun pemesanan di bawah target yang dicanangkan, jumlah nominal transaksi justru tidak mengalami penurunan.

"Ini karena masyarakat lebih banyak membeli model mobil yang berharga mahal. Total transaksi penjualan mencapai THB 40 miliar," ujarnya seusai penyelenggaraan yang berakhir pada 4 April lalu di Bangkok.

Penjualan kendaraan bermotor di Thailand pada Februari sebanyak 57.093 unit. Jumlah tersebut 10,7% lebih sedikit dari bulan yang sama tahun lalu.

Sementara pada Januari-Februari, penjualan mencapai 108.914 unit, atau 12% lebih rendah dari dua bulan pertama 2015 sehingga tidak berlebihan apabila pameran tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan.

"Kondisi ekonomi di Thailand sangat tidak mendukung penjualan meskipun perusahaan otomotif sudah mencoba memberikan penawaran atraktif pada penjualan. Pembeli masih menunda pembelian karena tidak percaya diri dengan kondisi ekonomi," jelasnya.

Penjualan terbanyak untuk mobil mewah diraih Mercedes-Benz dengan lebih dari 2.000 pemesanan akibat popularitas yang dimiliki All New E-Class.

Penjualan terbanyak diraih Honda dengan 3.432 pemesanan melalui produk All-New Civic dan BR-V, kemudian diikuti Isuzu yang menikmati 3.022 penjualan untuk mobil pikap 1900cc.

Toyota meraih 2.986 pemesanan, Mazda 2.565 penjualan, Mitsubishi sebanyak 2.430 pemesanan, dan Nissan dengan 2.313 pemesanan.

Mobil pabrikan AS seperti Ford berhasil menjual 1.989 unit dan Chevrolet sebanyak 1.035 unit.

MG menjual 766 unit dan Suzuki sebanyak 763 unit.

IIMS

Lantas bagaimana dengan IIMS 2016? Sama seperti penyelenggaraan BIMS, IIMS 2016 diharapkan mampu menggerakkan pasar otomotif yang sedang lesu.

Menurut GM Dyandra Promosindo Ichwan Sofwan, penyelenggaraan IIMS tahun ini menargetkan transaksi senilai Rp2 triliun lebih banyak dari transaksi tahun lalu, Rp1,6 triliun dengan 4.894 unit kendaraan terjual.

Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan kepercayaan masyarakat dan pemegang merek mulai membaik pada penyelenggaraan IIMS kali ini.

"Sekitar 50 brand ikut serta dengan 36 di antaranya adalah brand besar. APM yang sempat absen tahun lalu kini kembali hadir," ujarnya di Kemayoran, Rabu (6/4).

Kemudian, Hendra mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan IIMS, Kementerian Perindustrian mendirikan Paviliun Indonesia untuk memberikan tempat kepada industri komponen dalam negeri dan juga layanan purnajual.

"Mereka berpesan Indonesia jangan hanya dijadikan pasar saja."

Dyandra Promosindo juga bekerja sama dengan Grand Prix International (GPI) selaku penyelenggara BIMS karena sama-sama memiliki landasan bisnis yang sama.

"Tiap tahun kami datang ke Bangkok. GPI sudah survive sebagai penyelenggara motor show terbaik di Thailand dan pernah mengalami hal yang sama dengan kita, dan akhirnya kita saling support karena industri otomotif kedua negara saling terkait."

Memang di Thailand ada dua penyelenggaraan pameran otomotif besar, yakni BIMS dan Thailand Motor Show.

Di Indonesia, sejak tahun lalu penyelenggaraan pameran otomotif besar juga ada dua, yakni BIMS dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

GIIAS rencananya diselenggarakan pada Agustus mendatang. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya