Dunlop Mantapkan Langkah ke Off Road

Irene Harty
26/3/2016 20:38
Dunlop Mantapkan Langkah ke Off Road
(Foto Istimewa)

PT SUMI Rubber Indonesia atau produsen ban Dunlop memantapkan langkah bisnis ke segmen off road. Hal itu ditandai dengan diluncurkannya dua ban motor kategori motkcross yakni MX52 dan MX3S serta D952 kategori adventure.

"Ban dunlop jadi satu-satunya ban andalan yang telah dipakai dalam 12 seri kejuaraan nasional di berbagai daerah," ungkap Managing Director PT Sumi Rubber Indonesia, Shinji Suzuki dalam konferensi pers peluncuran di Hotel Grand Mercure Jakarta, Sabtu (26/3). Oleh sebab itu ban-ban itu termasuk ban premium dengan traksi sempurna di segala medan baik jalan keras maupun berlumpur.

Adapun target untuk total penjualan ketiga jenis ban tersebut pada tahun ini mencapai 60 ribu ban di Indonesia. Dengan demikian target market share dalam kategori off road tersebut akan mampu menguasai pangsa pasar 50% dalam dua hingga tiga tahun ke depan di Tanah Air.

Suzuki mengakui fokus mendalami kategori ban tertentu karena penjualan ban untuk onroad masih mengalami kesulitan. "Kesulitan karena pesaing sangat banyak contoh ada IRC, Swallow, dan kita untuk bersaing di kelas itu saat ini tidak bisa karena belum punya kemampuan yang cukup," lanjutnya.

Akan tetapi Dunlop akan terus melakukan penjualan baik untuk kategori offroad maupun onroad. Produksi tiga jenis ban itu sendiri dilakukan di pabrik kawasan industri Indotaisei Cikampek, Karawang Barat, Jawa Barat.

Untuk harga, GM Sales Planning PT Sumi Rubber Indonesia, Hendra Himawan mengatakan akan berbeda-beda. Jenis adventure ada di kisaran 15% lebih mahal dari harga ban IRC atau 25% di atas harga ban Swallow.

"Motocross posisi top ketimbang ban impor yang masuk kembali. Kita setting 10% lebih murah. Beda dengan kompetitor, Pirelli, kita 10% di atas mereka," papar Hendra. Dia juga menjelaskan Dunlop yang telah memiliki reputasi tinggi di dunia motocross melihat banyak peluang kedepannya.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penjualan motor kategori motocross meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun tidak terlalu besar, yakni di kisaran 10%-14%, penjualan tergolong konsisten dan stabil dalam lima tahun terakhir.

"Bahkan tahun alu penjualan sepeda motor turun kira-kira 15%, penjualan motocross terus tumbuh 10%," tegas Hendra. Animo yang terus meningkat itu bukan hanya terjadi dalam lima tahun terakhir melainkan sampai 15 tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 14%.

Perhelatan balap motocross dan adventure yang pesertanya semakin bertambah jadi alasan lainnya. Terutama untuk kategori adventure, jumlah peserta bisa mencapai 2.000-7.000 peserta di berbagai daerah dari yang dulunya hanya 100-200 peserta.

AM Technical Service Sumitomo Rubber Industry Japan, Teruka Kumamoto, menjelaskan lebih rinci untuk berbagai jenis ban yang baru diluncurkan itu. Produk MX3S tergolong ban yang soft dan masih bisa jalan di jalanan berlumpur medium.

Sementara untuk MX52 dapat bertahan di jalan yang agak keras dan D952 bisa berjalan di semua jenis jalan. Bahkan D952 bisa di jalan yang sempit dengan durability memiliki karakteristik sendiri.

Sebagai cara untuk meningkatkan brand image, Dunlop menjadi sponsor tiga team motocross nasional. Salah satunya, team Kawasaki AHRS yang memiliki pembalap utama Farhan Hendro.

Farhan yang sudah berkecimpung selama tujuh tahun di dunia motocross itu menilai positif ketahanan ban Dunlop seri motocross terbaru ini. "Apalagi tanah yang kontur keras enggak over geser, ban sebelumnya sekali, dua kali sudah hancur kembang-kembangnya kuat, mudah-mudahan bisa sampai tahun depan dengan Dunlop," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya