Target 2015 Meleset Mitsubishi Pede Hadapi 2016

Chadie
24/3/2016 23:16
Target 2015 Meleset Mitsubishi Pede Hadapi 2016
(MI/CHADIE)

WALAUPUN penjualan Mitsubishi 2015 lalu tidak sesuai dengan harapan akibat perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga, dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang menyebabkan pasar otomotif kaseluruhan anjlok 14%, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tetap menyatakan optimistis menghadapi 2016 dan tahun-tahun yang akan datang.

Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki menyatakan pihaknya sangat menyesal mengumumkan penjualan Mitsubishi turun 20% dan target pencapaian 80 ribu unit tahun lalu hanya bisa menyundul angka 77 ribu unit.

"Namun saya perlu tekankan bahwa meskipun pasar turun, kami tetap berhasil mempertahankan segment share 21% untuk kendaraan penumpang dan 27% untuk kendaraan niaga," ungkap Ishimaki dalam acara Media Gathering di Empirica, SCBD Sudirman Jakarta, Kamis (24/3).

Setelah melihat penjualan dua bulan pertama 2016 ini, sambungnya, kami memperkirakan pasar 2016 akan sama atau sedikit lebih baik dari 2015, dan KTB ingin meningkatkan target penjualan hingga 4% dari 2015 lalu. "Kami juga ingin mencapai posisi pertama di CSI dan SSI secara bersamaan, yang belum pernah kami capai selama ini," tuturnya.

CSI (Customer Service Index) adalah indeks mengukur tingkat kepuasan pelanggan dari sisi pelayanan purna jual. Sedangkan SSI (Sales Satisfaction Index) adalah indeks kapuasan pelanggan dalam hal layanan penjualan mulai dari konsumen datang ke diler hingga proses pengantaran kendaraan.

Untuk mencapai hal itu, menurut Ishimaki, KTB berusaha lebih mendekatkan diri kepada kosumen dan tahun lalu KTB telah membangun 79 diler Mitsubishi dan menargetkan membangun lebih dari 100 diler lagi hingga 2018 mendatang.

Saat ini KTB juga tengah fokus pada pembangunan pabrik baru di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Bekasi, Jawa Barat yang menelan total investasi senilai US$600 juta.

"Pembangunan pabrik baru di saat kondisi ekonomi Indonesia sedang sulit memang kurang tepat. Namun kami melihat secara jangka panjang bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan mampu mengembangkan pasar hingga 2 juta, 2,5 juta bahkan 3 juta unit setahun," ujar Ishimaki.

Ishimaki menambahkan bahwa pembangunan pabrik baru juga merupakan komitmen dan keseriusan KTB untuk ikut mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi serta pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Pabrik baru yang akan beroperasi mulai 2017 mendatang dengan kapasitas 160 ribu unit per tahun dan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja itu rencananya akan fokus memproduksi kendaraan penumpang, seperti All New Pajero Sport, Outlander Sport, L300, dan produk baru di segmen small MPV.

Dengan beroperasinya pabrik baru di Bekasi nanti, diharapkan pabrik lama di Pulo Gadung dapat dikonsentrasikan untuk memproduksi kendaraan Mitsubihi di segmen niaga mengingat segmen ini menguasai 80% dari total penjualan KTB.

Dalam kesempatan itu Ishimaki juga menjelaskan soal pengembangan mobil small MPV yang saat ini masih dirahasiakan. Namun ia mengisyaratkan bahwa small MPV Mitsubishi nanti akan mengikuti konsep Delica yang mengusung konsep Sport Utility MPV yaitu perpaduan antara MPV dengan SUV. (S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya