Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARA kerja motor jenis matik berbeda jauh dibandingkan dengan motor tipe bebek dan sport. Pada motor matik, penggerak roda belakang dinamakan Continuous Variable Transmission atau biasa disingkat CVT, sementara pada motor bebek dan sport memakai rantai.
Pada CVT terdapat banyak komponen yang saling terhubung, seperti roller, kampas kopling ganda, mangkok kopling sampai CVT belt. Dan dari komponen tadi, CVT belt jadi bagian yang paling penting. CVT Belt ini menghubungkan antara pulley depan dengan pulley belakang untuk menggerakkan roda.
Celakanya belt ini menjadi bagian yang rawan karena sewaktu-waktu bisa putus tanpa kita sadari. Jika itu terjadi, otomatis roda nggak akan bisa berputar meski mesin dapat hidup normal.
Mengapa CVT belt ini bisa putus, biasanya aus akibat pemakaian. Karena memang banyak pemilik kendaraan matik tidak memperhatikan komponen ini karena posisinya memang tertutup. Apalagi untuk melepas komponen ini butuh alat khusus seperti treker dan sabuk pengikat.
Sementara untuk melakukan perawatan CVT butuh biaya tambahan di luar jasa servis rutin. Jadi orang kerap berpikir buat apa bayar dobel.
Kemalasan merawat rutin CVT ini harusnya sudah jadi cerita usang. Sebab sekarang untuk perawatan rutin komponen ini cukup hanya mengeluarkan biaya Rp 39 Ribu.
Menurut Kepala Mekanik Planet Ban Cabang Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta, Arie Saputra, melakukan perawatan motor matik di Planet Ban kini cukup dengan biaya Rp 39 ribu sudah termasuk pembersihan dan perawatan komponen CVT termasuk CVT belt.
“Belt akan diperiksa kondisinya, jika secara fisik belum menunjukkan gejala getas atau pecah-pecah, belt akan disemprotkan cairan belt conditioner supaya kembali lentur. Ini untuk mencegah belt putus mendadak di jalan,” katanya.
“Selain itu pengendara motor harian juga akan dapat fasilitas pengecekan dan pemeriksaan komponen motor lainnya seperti ban, rem, radiator, aki, filter udara, busi, ECU dan rantai,” tandasnya. (E-1)
Jika part mesin yang aus atau rusak maka akan berakibat fatal terhadap performa kendaraan. Beberapa bagian mesin motor yang perlu kalian cek seperti busi, rantai, gir, lampu hingga shocbreaker.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Salah satu masalahnya adalah brebet, atau kendala saat motor dipacu. Bahkan masalah ini bisa membuat kendaraan kalian mati mesin secara mendadak saat dikendarai.
Untuk merawat motor ini bisa kalian lakukan servis dan ganti oli secara rutin. Namun untuk ganti oli ini biasanya dilakukan selama satu sampai dua bulan sekali, tergantung pemakaian.
Dengan semangat baru, Yuki siap membawa RoRI Bandung ke arah yang lebih baik
Bagian sistem pengereman ini cukup sulit untuk diperbaiki sendiri di rumah. Maka dari itu jika part tersebut bermasalah segeralah bawa motor ke bengkel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved