INDONESIA International Motor Show (IIMS) 2015 boleh jadi akan memiliki fungsi yang amat strategis. Selain makin mengedepankan industri pendukung otomotif dari negeri sendiri, gelaran itu diharapkan dapat 'menyelamatkan' industri otomotif nasional yang melambat di permulaan tahun.
Dalam menyikapi penjualan pasar otomotif yang tengah 'tiarap', Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengharap IIMS 2015 justru dapat berperan untuk lebih menyegarkan pasar.
Ia mengaku tidak khawatir penurunan penjualan sepeda motor dan mobil yang terjadi pada kuartal I menjadi pertanda antusiasme yang kurang terhadap IIMS 2015. Bahkan, jika berbicara dari aspek komersial, Hendra meyakini ajang itu dapat menjadi penolong pasar untuk dapat bangkit.
"Jadwal IIMS pada Agustus 2015 menjadi momen tepat untuk menggenjot penjualan sampai akhir tahun," nilainya. Artinya, acara tahunan itu bisa menjadi momentum untuk membalik keadaan pada kuartal akhir nanti.
"Ibarat main sepak bola dan sudah kalah 0-1 dalam beberapa bulan ini, lewat jalur IIMS ada kesempatan membalik keadaan jadi 1-1 atau bahkan bisa berbalik 1-2," lanjut Hendra.
Sebagai wujud optimisme itu, penyelenggara telah menyiapkan perluasan konsep pameran yang membuatnya lebih atraktif. Salah satunya dengan lebih menonjolkan sisi gaya hidup yang beragam di dunia otomotif nasional. Peran sebagai ruang hiburan keluarga juga akan dimainkan.
Perwujudan dari konsep itu diejawantahkan dalam berbagai cara, mulai model-model kendaraan yang ditampilkan sampai ekshibisi-ekshibisi yang nantinya berlangsung pada 20-30 Agustus di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta.
Hendra memastikan model dan fungsi kendaraan yang ditampilkan di IIMS 2015 akan lebih 'berwarna', tak hanya mobil kebutuhan keluarga maupun roda empat premium yang belum muncul di pasar otomotif.
"Mobil-mobil klasik yang berasal dari zaman dulu; mobil-mobil dari komunitas modifikasi, hobi, dan sport ikut meramaikan. Bahkan beberapa kendaraan militer disertakan," janji Hendra. Hiburan dan edukasi Selain itu, berbagai hal disiapkan untuk menghibur dan mengedukasi masyarakat yang hadir di IIMS 2015 kelak. Sebut saja, misalnya, ASEAN Stunt Day, History of Rally Cars in Indonesia, Gajah Monster Show, auto after market, builder meetup, food truck area, Super Moto, dan Drift War III.
Drift War III merupakan atraksi yang kembali hadir di IIMS setelah dua tahun absen. Kompetisi yang memadukan unsur seni, keahlian, dan teknologi itu konon muncul lagi di IIMS 2015 karena ada petisi para drifter nasional.
"Itu salah satu upaya kami berkontribusi dalam upaya-upaya peningkatan aktivitas otomotif dalam negeri. Acara pendukung lainnya punya motivasi sama, yakni menumbuhkan budaya otomotif kepada khalayak. Semakin tinggi antusiasme publik pada akhirnya tentu menjadi faktor penentu kegairahan industri dan bisnis otomotif itu sendiri," komentar Public Relations Manager of PT Dyandra Promosindo Mirna Gozal.
Penanggung jawab Drift War III Andrey menambahkan, lay out sirkuit Drift War III akan dibuat sedemikian rupa demi menampilkan tontonan memukau.
Pada akhirnya, semua upaya memperluas konsep pameran bertujuan menggaet segmen pengunjung yang juga makin luas. "Kami mengharapkan jumlah pengunjung minimal sama dengan tahun kemarin," ucap Hendra.
Sekadar informasi, IIMS 2014 mampu merayu setidaknya 380 ribu pengunjung selama 11 hari pelaksanaan pameran.
Satu hal yang tak boleh dilupakan penyelenggara. Perluasan konsep penyelenggaraan yang sekaligus melebarkan segmen pengunjung itu membawa sejumlah konsekuensi tak sederhana. Mulai lahan pamer yang meningkat dari tahun lalu, tuntutan kenyamanan dan keamanan pengunjung, plus peningkatan sarana transportasi ke lokasi. (Xan/S-2)