Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MEMANFAATKAN euforia prosesi peresmian ekspor ke pasar Asia Tenggara dan Oseania, Wuling Motors (Wuling) juga menampilkan sebuah inovasi modern, dan kekinian dalam berkendara.
Wuling Motors memperkenalkan mobil listrik Wuling E200, sebuah kendaraan yang dilengkapi Integrated Driving Technology. Sebelumnya, kendaraan bermotor listrik Wuling ini telah dipamerkan dalam ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, pada awal September ini.
Dalam kesempatan tersebut, mobil listrik Wuling E200 yang sudah dipasarkan di seluruh daratan Tiongkok juga menunjukkan kemampuan dalam berinteraksi dengan kondisi jalan, di area pabrik Wuling, Cikarang Pusat.
"Kami dengan bangga menampilkan Integrated Driving Technology, yang didukung konsep Vehicle-to-Everything (V2X). Di mana, konsep ini menghubungkan antara orang, kondisi jalan, kendaraan, hingga komputasi awan yang menjadikan mobil pintar ini mampu beradaptasi dengan infrastruktur di sekitarnya," jelas Cindy Cai, Vice President Wuling Motors.
Terkait Integrated Driving Technology yang ada di Wuling E200 tersebut turut didukung beragam fitur. Seperti forward collision warning, yang mampu mendeteksi kondisi jalan di depan. Kemudian intersection collision warning, berguna untuk mencegah terjadinya tabrakan di persimpangan.
Lalu ada fitur real time traffic navigation, yang mampu memberikan informasi lalu lintas secara langsung, begitupula fitur lane change warning, auto emergency brake, dan smart speed limit aid.
Integrated Driving Technology juga dapat digunakan untuk memarkirkan kendaraan. Dengan kehadiran fitur autopilot parking, pengemudi cukup mengirimkan perintah lewat aplikasi, untuk mencari tempat dengan manuver parkir yang akurat, lalu mematikan dan menyalakan mesin, kemudian memberikan notifikasi, serta menghampiri kembali pengemudi.
Fitur pendukung turut hadir pada Wuling E200, mulai dari keyless entry, start stop button, dan electric parking brake (EPB). "Mobil yang bisa berkendara tanpa pengemudi alias autonomous ini juga diperkuat tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport," ungkap Cindy.
Wuling E200 ini mampu dipacu hingga mencapai kecepatan 100 km/jam. Dalam kondisi baterai penuh, Wuling E200 dapat menempuh jarak hingga 250 kilometer.
Mobil listrik berkonfigurasi dua penumpang tersebut memiliki desain bodi eksterior yang dirancang dengan sentuhan elemen geometri, menonjolkan karakter modern dan futuristik.
Pada bagian kabin, mobil listrik ini mengusung bentuk dashboard modern, dilengkapi 11 kompartemen penyimpanan, mulai dari bagian pintu, konsol tengah, hingga tempat penyimpanan tersembunyi di bawah bangku penumpang. (S-1)
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dari total SPK Wuling pada perhelatan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli lalu, BinguoEV menyumbang 30%, lalu diikuti Air ev series, 26% dan CloudEV 23%.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved